Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

OJK Belum Akan Perketat Aturan Perusahaan Asuransi dari Asean

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) sementara belum akan mengetatkan peraturan perusahaan asuransi dari negara Asia Tenggara yang akan ekspansi ke Tanah Air dengan dibukanya Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) 2015.
Deputi Pengawas Industri Keuangan Non Bank (IKNB) II OJK Dumoly F. Pardede /hukumonline
Deputi Pengawas Industri Keuangan Non Bank (IKNB) II OJK Dumoly F. Pardede /hukumonline

Bisnis.com, JAKARTA - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) untuk sementara belum akan mengetatkan peraturan terhadap perusahaan asuransi dari negara Asia Tenggara yang akan ekspansi ke Tanah Air dengan dibukanya Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) 2015.

“Kami tidak membuat sesuatu yang tidak proper di aturan. [Jadi] Biasa saja. Tapi pengawasan risk based supervision akan membuat para pelaku lebih prudent,” ujar Deputi Pengawas Industri Keuangan Non Bank (IKNB) II OJK Dumoly F. Pardede kepada Bisnis.com, Selasa (17/6/2014).

Untuk menghadapi perusahaan asuransi dari Asean yang akan membuat kantor cabang di Indonesia, OJK akan membuat ulang peta percabangan dalam menganalisis kelayakan cabang dari perusahaan asuransi bersangkutan.

Dumoly menyadari persoalan dalam industri asuransi Indonesia saat ini masih berkutat pada penetrasi pasar yang rendah. Menurut dia, industri perlu melakukan penetrasi yang lebih tajam agar dapat membuat friendly insurance bagi masyarakat.

“Kami akan dorong asosiasi dan pelaku industri untuk lebih berkomunikasi ke pemda, instansi di sektor riil, dan para asosiasi [usaha] yang memerlukan mitigasi risiko di bisnisnya,” ucapnya.

Untuk melancarkan upaya tersebut, dia menyatakan siap untuk memfasilitasi terjalinnya komunikasi yang arahnya meningkatkan penetrasi industri asuransi di dalam negeri.

Dalam persiapan sumber daya manusia, regulator sedang berkordinasi dengan Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Kemenakertrans) beserta asosiasi asuransi untuk membuat standardisasi profesi di industri asuransi.

“Kami akan membuat juga syarat-syarat tenaga kerja asing di manajemen asuransi,” katanya.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Abdalah Gifar
Editor : Fatkhul Maskur
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper