Bisnis.com, JAKARTA -- PT Sarana Multigriya Finansial (Persero) menargetkan pada tahun ini dapat tercapai pinjaman baru sebesar Rp3 triliun di luar yang telah outstanding.
Per Mei 2014, Direktur Utama SMF Raharjo Adisusanto menyebut pinjaman telah mencapai Rp1,3 triliun.
“Kami optimistis bisa tercapai. Sekarang [pembiayaan yang baru] sudah hampir setengahnya. Biasanya akan lebih meningkat pada semester II,” ucapnya. Selasa (24/6/2014).
Dia menegaskan pihaknya tidak berorientasi pada keuntungan atau laba perusahaan karena perseroan yang dipimpinnya memiliki misi untuk memungkinkan kepemilikan rumah menjadi terjangkau bagi setiap keluarga Indonesia.
“Sasaran kami tetap masyarakat berpenghasilan menengah ke bawah. Sedangkan bank umum [yang menyalurkan KPR] biasanya menyasar yang menengah ke atas,” tuturnya.
SMF telah bekerjasama dengan 1 bank umum, 5 bank daerah, 6 bank syariah, dan 3 multifinance.
Penyaluran dana terbesar masih dikuasai oleh Bank BTN.
Adapun pembiayaan terbesar di bank syariah masih dikuasai oleh Bank Muamalat.
Sedangkan di Multifinance a.l MNC Multifinance, Ciptadana dan Financial.
SMF membukukan pembiayaan di sektor perumahan melalui sekuritisasi dan pinjaman sebesar Rp 3,51 triliun sepanjang 2013.
Dana tersebut terdiri atas kegiatan sekuritisasi sebesar Rp 1 triliun dan penyaluran pinjaman Rp 2,51 triliun.
Total akumulasi dana yang dialirkan dari pasar modal ke pembiayaan perumahan sampai 31 Desember 2013 mencapai Rp 12,02 triliun untuk 309.872 debitur KPR.
Jumlah tersebut meningkat 41% dibandingkan 2012 yang besarnya mencapai Rp 8,51 triliun.