Bisnis.com, JAKARTA-Untuk mengantisipasi persoalan ketatnya likuiditas di industri perbankan Indonesia, maka laju kredit harus mengikuti dana pihak ketiga (DPK).
Wakil Ketua Umum Perhimpunan Bank-bank Nasional (Perbanas) Jahja Setiaatmadja mengungkapkan untuk kondisi saat ini, para bankir harus bersikap realistis, kalau pun mau tumbuh cukup berkisar 15%.
"Pertumbuhan kredit akan tergantung DPK," ungkapnya di kegiatan Indonesia Banking Expo (IBEX), Kamis (28/8/2014).
Jahja yang menjabat sebagai Presiden Direktur PT Bank Central Asia Tbk (BCA) mengungkapkan jika pertumbuhan DPK dan kredit tidak beriringan, tidak akan mencapai ekuilibrium, sehingga industri perbankan juga harus semakin berhti-hati dalam menyusun rencana bisnis bank (RBB) tahun depan.
KUCURAN KREDIT: Likuiditas Ketat, Perbankan Agar Realistis
Untuk mengantisipasi persoalan ketatnya likuiditas di industri perbankan Indonesia, maka laju kredit harus mengikuti dana pihak ketiga (DPK)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : Novita Sari Simamora
Editor : Linda Teti Silitonga
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

13 menit yang lalu
Indonesia Airlines dan Jejak Bisnis Iskandar Calypte Holding

38 menit yang lalu
Asean Fintech Lending Charts a New Course
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru

35 menit yang lalu
LPS: Kewajiban Premi Restrukturisasi Perbankan Tak Berdampak Negatif

2 jam yang lalu
Kenali Jenis dan Cara Hitung THR saat Lebaran
Terpopuler
# Hot Topic
Rekomendasi Kami
Foto
