Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

MasterCard Bidik Sistem Pembayaran untuk UKM

MasterCard membidik peluang bisnis sistem pembayaran elektronik untuk segmen nasabah perusahaan berskala kecil dan menengah (small and medium enterprises/SME) di Indonesia.
Produk kartu kredit Mastercard. Bidik sistem pembayaran untuk UKM/Bisnis
Produk kartu kredit Mastercard. Bidik sistem pembayaran untuk UKM/Bisnis

 Bisnis.com, JAKARTA --MasterCard membidik peluang bisnis sistem pembayaran elektronik untuk segmen nasabah perusahaan berskala kecil dan menengah (small and medium enterprises/SME) di Indonesia.

President South East Asia MasterCard Matthew Driver mengatakan peluang untuk pengembangan sistem pembayaran bagi segmen nasabah SME sangat terbuka karena bisnis ini belum banyak digarap padahal potensinya besar. Produk semacam ini telah banyak digunakan oleh perusahaan-perusahaan berskala besar dan perusahaan multinasional.

Saat ini, banyak sekali perusahaan kecil dan menengah di Indonesia yang masih mengandalkan sistem pembayaran tunai untuk setiap transaksi dalam jaringan distribusi produk-produk mereka. Sejumlah perusahaan telah menggunakan transaksi elektronik melalui transfer antarrekening bank, namun belum dilakukan secara otomatis.

“Kami sedang mengembangkan platform yang memungkinkan otomatisasi sistem pembayaran bagi perusahaan berskala SME,” ujarnya dalam wawancara eksklusif dengan Bisnis.

Di antara produk yang potensial dikembangkan untuk mendukung otomatisasi sistem pembayaran di kalangan nasabah perusahaan berskala kecil dan menengah adalah kartu elektronik untuk pembelian (purchasing card), kartu untuk mengelola pengadaan barang (procurement card), dan kartu debet sederhana yang khusus didesai untuk mendukung transaksi bisnis.

Sistem pembayaran khusus bagi nasabah pengusaha kecil dan menengah ini diyakini akan membantu mereka menata manajemen pelaporan keuangan serta menekan biaya operasional.

Selain itu, sistem yang tercatat secara elektronik akan membantu nasabah menyusun portofolio pengelolaan keuangan sehingga akan bermanfaat ketika mereka hendak mengakses pinjaman dari bank karena semua transaksi telah terekam dengan baik.

Matthew mengatakan pengembangan produk ini harus melibatkan sejumlah pihak, termasuk pemerintah serta regulator di bidang sistem pembayaran dan perbankan. Sebab, diperlukan kerja sama untuk menyusun standardisasi sistem pelaporan keuangan bagi perusahaan SME yang dapat diakui oleh semua pihak.

“Harus melibatkan pemerintah agar standarnya sama,” ujarnya.

Pengembangan bisnis ini, menurut Matthew, sejalan dengan upaya Bank Indonesia untuk menggalakkan less cash society alias pengurangan penggunaan uang tunai. Sebuah upaya yang tidak mudah, karena sejauh ini pemanfaatan uang tunai masih sangat dominan di Indonesia.

Sepanjang tahun ini saja, BI memesan pencetakan 7,6 miliar bilyet uang kertas dan 1,9 juta keping uang logam kepada Perum Peruri untuk memenuhi kebutuhan uang tunai di seluruh wilayah. Biaya yang dikeluarkan oleh BI juga tak sedikit untuk memastikan peredaran uang kartal mencukupi kebutuhan warga.

Inisiatif untuk mengurangi ketergantungan terhadap uang tunai diyakini akan membantu menghemat biaya pengelolaan uang tunai. Bukan hanya bagi BI, tapi juga untuk nasabah.

 

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Ismail Fahmi
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper