Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

BPD Dianggap Belum Siap Terapkan E-Billing System

Bank Pembangunan Daerah dianggap belum siap menerapkan sistem pembayaran pajak online atau e-billing system.

Bisnis.com, BALIKPAPAN—Bank Pembangunan Daerah dianggap belum siap menerapkan sistem pembayaran pajak online atau e-billing system.

Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Kanwil Direktorat Jenderal Pajak Kaltim Jumri mengatakan kesiapan penerapan e-billing system berkaitan dengan kesiapan bank akan penerapan Modul Penerimaan Negara Generasi II (MPNG2).

“Di seluruh Indonesia baru ada 18 bank yang terdaftar MPNG2, bank daerah justru belum terdaftar,” ujarnya, Selasa (16/15/2014).

Jumri menyayangkan ketidaksiapan ini karena pemerintah daerah banyak yang menggunakan bank pembangunan daerah sebagai penerima honor.

Menurutnya, pihaknya telah menyarankan kepada bank daerah dan bank lain untuk segera menerapkan MPNG2 agar e-billing system juga dapat segera diterapkan.

Kanwil DJP Kaltim sebelumnya telah menyosialisasikan MPNG2 dan e-billing system kepada badan usaha daerah dan bank penerima pembayaran pajak.

Namun, karena keterbatasan tempat dan waktu, pihaknya hanya menyosialisasikan kepada sebagian bendaharawan saja.

Untuk itu, lanjutnya, dia mengatakan pihaknya bersedia diundang untuk memberikan arahan secara mendetail kepada pihak lain yang membutuhkan informasi mengenai MPNG2 dan e-billing system.

Sementara itu, Pemimpin Sekretariat Perusahaan BPD Kaltim Abdul Haris Sahilin mengakui pihaknya memang masih menjalankan  Modul Penerimaan Negara Generasi I (MPNG1).

Namun, BPD Kaltim sedang dalam langkah persiapan untuk mulai menerapkan MPNG2 sebagaimana perjanjian sebagai bank persepsi.

Bank persepsi merupakan bank umum yang ditunjuk untuk menerima setoran penerimaan negara bukan pajak bukan dalam rangka ekspor dan impor, yang meliputi penerimaan pajak, cukai dalam negeri dan penerimaan bukan pajak.

“Kami sedang melakukan user asisstance test. Kalau tidak ada masalah, Januari 2015 kami akan mulai lakukan pilot project di kantor cabang utama,” ujarnya.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Nadya Kurnia
Editor : Rustam Agus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper