Bisnis.com, JAKARTA--Setelah melantai di pasar modal, PT Bank Dinar Indonesia Tbk. (DNAR) membukukan lonjakan laba bersih hingga 1.256,43% sepanjang tahun lalu.
Berdasarkan laporan keuangan yang dipublikasikan perseroan, Kamis (12/3/2015), diketahui laba bersih tercatat Rp95,2 miliar, menungkat tajam dari sebelumnya Rp7,5 miliar.
Namun, laba bersih per saham dasar Bank Dinar justru turun menjadi Rp1,55 dari sebelumnya Rp3,51.
Laba bersih Bank Dinar ditopang oleh revaluasi aset tetap yang mencapai Rp92,1 miliar pada tahun lalu. Sehingga, laba komprehensif tahun berjalan yang dibukukan Bank Dinar melesat menjadi Rp92,1 miliar.
Pendapatan bunga bersih mencapai Rp38,4 miliar pada 2014 naik dari sebelumnya Rp30,3 miliar. Pendapatan bunga dalam bentuk rupiah dan valuta asing melonjak tajam masing-masing menjadi Rp124,5 miliar dari sebelumnya Rp59,7 miliar.
Laba operasional Bank Dinar sebesar Rp3,05 miliar, turun dari periode sebelumnya Rp7,6 miliar. Laba tahun berjalan setelah pajak bersih mencapai Rp3,1 miliar dari sebelumnya Rp7,5 miliar.
Total aset Bank Dinar hingga 31 Desember 2014 mencapai Rp1,64 triliun, dari sebelumnya Rp854,8 miliar. Liabilitas mencapai Rp1,2 triliun dari Rp581 miliar dengan ekuitas Rp419 miliar dari Rp275 miliar.