Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

BTPN Syariah Tertarik Masuk Branchless Banking

PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional (BTPN) Syariah tertarik untuk mengikuti program layanan keuangan tanpa kantor atau branchless banking.
PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional (BTPN) Syariah tertarik untuk mengikuti program layanan keuangan tanpa kantor atau branchless banking./JIBI
PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional (BTPN) Syariah tertarik untuk mengikuti program layanan keuangan tanpa kantor atau branchless banking./JIBI

Bisnis.com, JAKARTA -- PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional (BTPN) Syariah tertarik untuk mengikuti program layanan keuangan tanpa kantor atau branchless banking.

Direktur Utama BTPN Syariah ‎Hary A. Sukadis mengatakan pihaknya tertarik dengan program ini karena perseroan bergerak di bidang financial inclusion dan sesuai dengan apa yang didorong oleh pihak otoritas.

Saat ini, pihaknya sedang mengkaji kesiapan, seperti masalah kesiapan di infrastruktur IT dan persiapan operasional, yakni agen Laku Pandai.

"Untuk IT kami ikut perusahaan induk. Untuk agen, kemungkinan kami bisa merekrut agen dari nasabah kami yang sudah maju atau ‎pihak ketiga," katanya kepada Bisnis.com.

BTPN Syariah, lanjut Hary, menargetkan dapat menjalankan program ini pada akhir tahun 2015‎. Program ini telah masuk ke dalam rencana bisnis bank (RBB) yang diajukan kepada pihak otoritas.

"Targetnya kuartal IV sudah bisa jalan. Kalau bisa lebih cepat," tutur Hary.

Sebelumnya, Kepala Departemen Syariah OJK Achmad Buchori mengatakan terdapat dua bank umum syariah yang telah menyampaikan niatan tersebut kepada pihak otoritas.

"Secara minat, sudah ada yang berdiskusi dengan kami, yaitu Bank Tabungan Pensiunan Nasional (BTPN) Syariah dan Bank Panin Syariah," ucapnya.

Achmad menerangkan keduanya belum mengajukan permohonan resmi kepada OJK karena masih mempelajari syarat-syarat dan persiapan mereka untuk masuk ke program tersebut. Hal ini, menurutnya, untuk masuk ke program laku pandai, bank syariah memperlukan dukungan teknologi informasi yang kuat.

"Menurut saya, bank-bank syariah itu sebaiknya bekerja sama dengan induknya, bank konvensional. Sistem IT induk bisa dipakai bank syariah," kata Achmad.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper