Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Top 10 Bank Digital Terbesar RI: Seabank Kokoh Teratas, Aset Superbank Melonjak

Seabank memimpin daftar 10 bank digital terbesar di Indonesia dengan aset Rp37,03 triliun pada semester I/2025, diikuti oleh Bank Jago dan Hibank.
Ilustrasi bank digital/Freepik
Ilustrasi bank digital/Freepik
Ringkasan Berita
  • Seabank menjadi bank digital terbesar di Indonesia dengan aset Rp37,03 triliun pada semester I/2025, didorong oleh pertumbuhan kredit dan penghimpunan dana pihak ketiga yang signifikan.
  • Bank Jago dan Hibank menempati posisi kedua dan ketiga dengan pertumbuhan aset masing-masing sebesar 33,73% dan 17,58% YoY, didukung oleh peningkatan penyaluran kredit dan dana pihak ketiga.
  • Superbank mencatat pertumbuhan aset tertinggi sebesar 122,1% YoY, berkat lonjakan kredit dan inovasi produk tabungan berbasis ekosistem.

* Ringkasan ini dibantu dengan menggunakan AI

Bisnis.com, JAKARTA - Bank digital Tanah Air mencatatkan pertumbuhan aset yang beragam sepanjang semester satu tahun ini. Ada bank dengan kenaikan aset signifikan, tetapi ada pula yang mengalami kontraksi. Simak deretan bank digital terbesar di Indonesia berdasarkan nilai aset.

Secara umum, industri perbankan RI juga membukukan pertumbuhan aset. Berdasarkan Statistik Perbankan Indonesia (SPI) OJK, per Mei 2025 aset perbankan mencapai Rp12.661,16 triliun, naik 6,20% secara tahunan (year on year/YoY) dibandingkan Mei 2024 yang senilai Rp11.921,37 triliun.

Kelompok bank KBMI 2 mencatatkan pertumbuhan terbesar di antara kelompok lain, yaitu sebesar 10,02% YoY, diikuti KBMI 3 sebesar 6,87% YoY, dan kelompok KBMI 4 sebesar 6,43% YoY. Sementara, kelompok bank dengan modal inti paling kecil atau KBMI 1 mengalami koreksi aset sebesar 0,68% YoY.

Terkait kinerja bank digital, Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan OJK Dian Ediana Rae menyampaikan kelompok ini mencatatkan kinerja rentabilitas yang positif dengan ROA sebesar 1,48% per Juni 2025. Namun, angka itu masih berada di bawah ROA industri sebesar 2,58% di Juni 2025.

Bank digital, sebut Dian, memiliki segmen pasar yang berbeda dibandingkan dengan bank-bank besar pada umumnya, dengan skala ekonomi yang juga berbeda. "OJK melihat bahwa pertumbuhan kinerja bank digital yang cukup pesat didukung oleh pemanfaatan IT yang canggih dalam menyediakan produk dan layanan retail banking sesuai dengan segmen nasabah yang cakap teknologi," ujarnya dalam jawaban tertulis belum lama ini.

Sepanjang 6 bulan pertama 2025, mayoritas bank digital penghuni klasemen 10 terbesar mengalami pertumbuhan dobel digit, bahkan terdapat bank yang asetnya melesat lebih dari 100% secara tahunan. Namun, terdapat pula bank yang mengalami koreksi aset.

Dari data yang dihimpun Bisnis, bank digital milik Sea Group, yaitu Seabank masih kokoh di puncak klasemen, dibuntuti oleh bank digital yang berada dalam naungan ekosistem GoTo, yaitu Bank Jago (ARTO). Sementara, aset bank milik Grab dan Elang Mahkota Teknologi (EMTK) melesat hingga 122,1% YoY pada semester I/2025.

Berikut daftar lengkap 10 bank digital terbesar di Indonesia berdasarkan aset:

Seabank

PT Bank Seabank Indonesia mencatatkan aset senilai Rp37,03 triliun pada semester I/2025. Dengan ini, Seabank pun menjadi bank digital terbesar di Indonesia berdasarkan aset.

Jika dibandingkan dengan aset pada semester I/2024, terdapat kenaikan 18,5% YoY. Pertumbuhan aset tersebut didorong oleh pertumbuhan kredit sebesar 44,49% YoY menjadi Rp25,99 triliun.

Sementara, penghimpunan dana pihak ketiga (DPK) Seabank meningkat 20,56% YoY menjadi Rp28,32 triliun pada periode yang sama. Perseroan pun membukukan laba bersih senilai Rp213,80 miliar pada semester I/2025, tumbuh 33,67% YoY.

Bank Jago

PT Bank Jago Tbk. berada pada peringkat kedua klasemen top 10 bank digital berdasarkan aset. Bank dengan kode saham ARTO ini mencatatkan aset senilai Rp32,43 triliun, tumbuh 33,73% YoY pada semester I/2025.

Kenaikan aset didorong oleh kenaikan penyaluran kredit sebesar 37% YoY dari Rp15,7 triliun pada Juni 2024 menjadi Rp21,4 triliun pada Juni 2025. Lebih lanjut, himpunan DPK Bank Jago mencapai Rp22,4 triliun, meningkat 51% YoY dari Rp14,8 triliun.

Bank Jago pun membukukan laba bersih senilai Rp127 miliar per semester I/2025, naik 154% YoY dari sebelumnya Rp50 miliar.

Hibank

PT Bank Hibank Indonesia atau Hibank berada di peringkat ketiga dengan aset senilai Rp19,19 triliun pada semester I/2025. Nilai ini tumbuh 17,58% YoY dibandingkan dengan Juni 2024.

Pada saat yang sama, bank digital milik PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. (BBNI) ini membukukan laba senilai Rp60,85 miliar, naik tipis 0,8% YoY dari Rp60,37 miliar.

Adapun, pertumbuhan aset Hibank didorong oleh penyaluran kredit senilai Rp11,48 triliun, tumbuh 30,78% YoY dari Rp8,78 triliun per akhir Juni 2024. Di sisi lain, himpunan simpanan masyarakat Hibank mencapai Rp13,98 triliun, tumbuh 25,61% YoY.

Bank Neo Commerce

Pada posisi keempat terdapat PT Bank Neo Commerce Tbk. (BBYB). Bank digital besutan Akulaku Group ini memiliki aset senilai Rp17,96 triliun pada semester I/2025. Nilai ini menurun 5,77% YoY dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya, senilai Rp19,06 triliun.

Pada periode yang sama, Bank Neo membukukan laba bersih senilai Rp276,05 miliar, berbalik dari rugi bersih Rp6,16 miliar pada periode yang sama tahun lalu.

Terkait fungsi intermediasi, penyaluran kredit Bank Neo mengalami penurunan 10,3% YoY dari Rp9,02 triliun menjadi Rp8,09 triliun, sedangkan total aset berkurang 5,8% YoY menjadi Rp17,96 triliun.

Namun demikian, kualitas aset Bank Neo yang tampak dari rasio kredit bermasalah (non-performing loan/NPL) gross membaik dari 3,88% menjadi 3,10%. NPL net juga turun dari 1,28% menjadi 0,32%.

Dari sisi simpanan, dana pihak ketiga (DPK) perseroan tercatat sebesar Rp13,33 triliun pada semester I/2025, terkoreksi 9,69% YoY dari Rp14,76 triliun. Giro meningkat 44,7% YoY menjadi Rp686,97 miliar.

BCA Digital

Posisi selanjutnya diisi oleh PT Bank Digital BCA atau BCA Digital (blu) dengan aset senilai Rp17,81 triliun pada semester I/2025, tumbuh 20,34% YoY dari Rp14,79 triliun.

Anak usaha PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) ini juga membukukan pertumbuhan penyaluran kredit sebesar 62,98% YoY dari Rp5,34 triliun menjadi Rp8,7 triliun. Dari sisi kualitas aset, rasio kredit bermasalah atau non-performing loan (NPL) gross berhasil ditekan menjadi 0,95% dari sebelumnya 1,5%. NPL net pun turun dari 0,28% menjadi 0,22%.

Simpanan alias dana pihak ketiga (DPK) yang dihimpun BCA Blu tumbuh 24,71% pada paruh pertama 2025, dari Rp10,52 triliun menjadi Rp13,12 triliun. Pada periode ini, BCA Digital meraup laba bersih senilai Rp84,62 miliar, tumbuh 114,4% YoY.

Superbank

PT Super Bank Indonesia (Superbank) melaporkan pertumbuhan kinerja signifikan sepanjang semester I/2025. Laba Superbank tercatat senilai Rp20,1 miliar dengan pertumbuhan kredit melonjak 123% YoY.

Kenaikan kredit tersebut mendorong pertumbuhan aset 122,1% secara tahunan dari Rp6,75 triliun menjadi Rp14,97 triliun. Dengan nilai aset ini, Superbank pun menjadi bank digital terbesar keenam dari sisi aset.

Kemudian, dari sisi pendanaan, dana pihak ketiga (DPK) Superbank melonjak 748% YoY menjadi Rp8,4 triliun, yang didorong oleh inovasi produk tabungan berbasis ekosistem seperti OVO Nabung by Superbank dan produk rekening e-wallet.

Allo Bank

PT Allo Bank Indonesia Tbk. (BBHI) membukukan aset sebesar Rp14,17 triliun, naik 3,89% secara tahunan dari Rp13,64 triliun.

Kredit yang disalurkan BBHI tercatat sebesar Rp7,488 triliun pada akhir semester I/2025, didorong pertumbuhan terutama di segmen Retail Banking.

Rasio kredit bermasalah (NPL) gross dan net masing-masing sebesar 1,5% dan 0,7% pada semester I/2025. Dana Pihak Ketiga (DPK) perseroan juga mengalami kenaikan sebesar 27% YoY menjadi Rp5,817 triliun.

Pada periode tersebut, bank milik konglomerat Chairul Tanjung ini pun membukukan laba bersih senilai Rp227 miliar atau tumbuh 13,2% YoY.

Bank Raya

Posisi selanjutnya diisi oleh PT Bank Raya Indonesia Tbk. (AGRO) dengan aset senilai Rp13,34 triliun. Nilai aset ini tumbuh 2,00% YoY dari Rp13,08 triliun.

Bank digital anak usaha PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI) ini membukukan lompatan laba sebesar 64,8% YoY pada semester I/2025 menjadi Rp32,93 miliar.

Kinerja tersebut sejalan dengan pertumbuhan total kredit sebesar 7,4% YoY menjadi Rp7,28 triliun. AGRO membukukan penyaluran kredit digital senilai Rp13,42 triliun atau tumbuh 64,8% YoY, yang mendorong outstanding kredit digital mencapai Rp2,62 triliun tumbuh sebesar 79,2% YoY.

Secara keseluruhan, hingga Juni 2025 pengguna Raya App tercatat lebih dari 1,05 juta nasabah. Penggunaan transaksi Raya App meningkat 42,7% YoY dan mencapai 2,1 juta transaksi, dengan pertumbuhan digital saving sebesar Rp1,5 triliun atau tumbuh 66,6% YoY.

Bank Saqu

PT Bank Saqu Indonesia besutan Astra Group dan WeLab tercatat memiliki aset senilai Rp13,31 triliun pada semester I/2025, tumbuh 4,15% YoY dari Rp12,78 triliun.

Pertumbuhan aset tersebut didorong oleh kinerja penyaluran kredit yang senilai Rp5,07 triliun, tumbuh 1,32% YoY. Sementara, himpunan DPK tercatat senilai Rp6,59 triliun, naik dari Rp5,88 triliun.

Secara rinci, himpunan simpanan Bank Saqu pada semester I/2025 didominasi oleh deposito senilai Rp5,38 triliun, dengan tabungan Rp691,35 miliar dan giro sebesar Rp521,97 miliar.

Krom Bank

PT Krom Bank Indonesia Tbk. (BBSI) berada di posisi kesepuluh klasemen bank digital dengan aset senilai Rp9,33 triliun, naik 90,02% YoY dari Rp4,91 triliun.

Kenaikan aset ini dibarengi oleh penyaluran kredit senilai Rp6,52 triliun, melonjak 141,57% YoY dengan ditopang oleh kredit channeling senilai Rp5,85 triliun.

Bank besutan Kredivo Group ini pun mencatatkan laba bersih sebesar Rp73,2 miliar atau meningkat 12,36% YoY. Pada periode tersebut, dana pihak ketiga (DPK) Krom Bank tumbuh hampir 4 kali lipat atau mencapai Rp5,6 triliun.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro