Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rencana Pelonggaran Batas Atas Perbankan Bisa Pacu Kredit ke UMKM

Rencana Bank Indonesia (BI) memberikan insentif bagi perbankan yang telah memenuhi porsi kredit usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) dalam bentuk pelonggaran batas atas loan to deposit ratio (LDR) dinilai akan memacu pertumbuhan kredit di segmen tersebut.n
Bank Indonesia/Jibiphoto
Bank Indonesia/Jibiphoto
 
Bisnis.com, JAKARTA - Rencana Bank Indonesia (BI) memberikan insentif bagi perbankan yang telah memenuhi porsi kredit usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) dalam bentuk pelonggaran batas atas loan to deposit ratio (LDR) dinilai akan memacu pertumbuhan kredit di segmen tersebut.
 
Glen Glenardi, Direktur Utama PT Bank Bukopin Tbk., menilai rencana BI tersebut akan merangsang bank yang belum fokus ke segmen UMKM untuk ikut meramaikan pasar di segmen itu. "Kebijakan itu membuat persaingan semakin sempurna di pasar SME," jelasnya kepada Bisnis.com, Selasa (14/4/2015).
 
Sebagaimana diketahui, hingga 2018 regulator mewajibkan perbankan untuk memiliki 20% portofolio pinjaman ke segmen UMKM secara bertahap. Tahun ini, porsi kredit ke segmen UMKM ditargetkan mencapai 5%.
 
Tirta Segara, Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI, mengatakan insentif tersebut merupakan bauran kebijakan bank sentral untuk mendukung rencana pertumbuhan kredit industri sebesar 15%-17%.
 
Sejak September 2013, BI telah menurunkan batas atas LDR dari 100% menjadi 92% dalam kebijakan GMW-LDR. Bank yang memiliki rasio LDR melampaui batas atas dan rasio kecukupan modal kurang dari 14% akan mendapat disinsentif berupa penambahan kewajiban penempatan giro wajib minimum (GMW).
 
BI menetapkan perbankan harus menyetor GWM primer sebesar 8% dari jumlah dana pihak ketiga yang dihimpun.
 
Kendati memiliki ruang untuk ekspansi lebih tinggi karena porsi kredit UMKM lebih dari 5%, Glen mengatakan Bukopin tidak akan mengubah target kredit yang telah ditetapkan sebesar 14%. "Karena fokusnya di SME, maka tidak banyak merevisi target," tukasnya
 
Berdasarkan laporan keuangan Bukopin, per Desember 2014 porsi kredit mikro Bukopin mencapai 10% sedangkan kredit UKM mencapai 38,76% dari total oustanding sebanyak Rp55,3 triliun.
 
 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Rivki Maulana
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper