Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pelonggaran LTV Dinilai Dapat Pacu Ekonomi Nasional

Rencana pelonggaran ketentuan loan to value (LTV) di segmen kredit pemilikan rumah (KPR) dinilai selain dapat meningkatkan pertumbuhan kredit juga dapat menggerakan ekonomi nasional.
Bisnis.com, JAKARTA--Rencana pelonggaran ketentuan loan to value (LTV) di segmen kredit pemilikan rumah (KPR) dinilai selain dapat meningkatkan pertumbuhan kredit juga dapat menggerakan ekonomi nasional.
 
Deputi Komisioner Bidang Pengawasan Perbankan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Mulya E. Siregar mengatakan sektor perumahan merupakan salah satu sektor yang memiliki pengaruh besar dalam menggerakkan roda perekonomian.
 
"Kalau negara sedang mengalami resesi, sektor perumahan akan dilonggarkan karena akan menghasilkan efek domino. Industri lain ikut terangkat, seperti industri semen, ubin, pasir, dan genteng. Mereka butuh pembiayaan, jadi efeknya berantai," ujarnya di Jakarta, Senin (27/4/2015).
 
Saat ini, pihak otoritas sedang mengkomunikasikan rencana pelonggaran tersebut kepada Bank Indonesia yang memiliki kewenangan dalam menentukan kebijakan makroprudensial, termasuk aturan LTV. Mulya mengatakan OJK telah meminta untuk diadakan simulasi apabila LTV dilonggarkan.
 
"Kami intinya ingin LTV diringankan, tapi kan itu pada akhirnya merupakan kewenangan BI," kata Mulya.
 
Sebelumnya, Ketua Dewan Komisioner OJK Muliaman D. Hadad mengatakan pengetatan kebijakan LTV menyebabkan penurunan kinerja di sektor yang terkait dengan perumahan. Dirinya menyebut ada lebih dari 100 sektor yang terkait dengan perumahan yang kinerjanya melandai akibat perlambatan di KPR.
 
Dirinya berharap dengan pelonggaran ketentuan LTV  nanti dapat kembali merangsang pertumbuhan kredit di sektor-sektor yang terkait dengan perumahan seperti semen, besi, baja, dan lainnya. "Kalau nanti ketinggian lagi pertumbuhannya, kita pasang lagi LTV," jelasnya. 
 
Seperti diketahui, BI menerapkan aturan LTV pada 2012 dengan tujuan mencegah peningkatan risiko kredit yang disebabkan pertumbuhan yang cukup signifikan di sektor perumahan. BI membatasi uang muka KPR untuk rumah pertama sebesar 20% hingga 30% untuk rumah seluas 70 meter persegi ke atas, 40% untuk rumah kedua dan 50% untuk rumah ketiga.
 
Untuk rumah seluas 22 meter persegi hingga 70 meter persegi maka uang muka ditetapkan sebesar 30% untuk rumah kedua dan 40% untuk rumah ketiga.
 
Berdasarkan Statistik Perbankan Indonesia menunjukkan pertumbuhan KPR dan kredit pemilikan apartemen (KPA) pada 2011 mencapai 23,4% dan mengalami penaikan menjadi 31,7% pada 2012. Namun, sejak aturan LTV diberlakukan pertumbuhan kredit mulai melambat yang tercermin dari pertumbuhan tahunan sepanjang 2013 dan 2014 yang masing-masing mencapai  26,6% dan 12,5%. 
 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Rustam Agus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper