Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ketentuan LDR Dilonggarkan, Mulai Juni Obligasi Bisa Masuk Perhitungan

Bank Indonesia (BI) menyatakan perluasan definisi simpanan akan dilakukan secara ketat dengan menerapkan syarat tertentu atas surat utang yang diterbitkan perbankan.

Bisnis.com, JAKARTA -- Bank Indonesia (BI) menyatakan perluasan definisi simpanan akan dilakukan secara ketat dengan menerapkan syarat tertentu atas surat utang yang diterbitkan perbankan.

Halim Alamsyah, Deputi Gubernur BI, menjelaskan aturan tersebut juga akan mengubah konsep loan to deposit ratio (LDR) menjadi loan to funding ratio (LFR). 

Menurutnya, ketentuan itu akan menggolongkan sumber dana dari obligasi dan surat utang jangka panjang lainnya ke dalam komponen simpanan. Instrumen surat utang yang akan digolongkan sebagai simpanan mencakup obligasi, medium term notes (MTN), dan negotiable certificate deposit (NCD).

Namun, BI akan menerapkan syarat tertentu agar surat utang tersebut bisa diklaim sebagai simpanan. Halim mengatakan, surat utang yang diterbitkan bank harus memiliki rating.

"Enggak boleh junk bond karena pasti gak ada yang mau beli," tukasnya selepas Rapat Dewan Gubernur, Selasa (19/5/2015).

Selain itu, surat utang yang diterbitkan juga harus terdaftar di PT Kustodian Sentral Efek Indonesia. Pencatatan di KSEI menurut Halim akan memudahkan regulator dalam memeriksa pemilikan surat berharga yang diterbitkan bank.

Halim mengimbuhkan, surat utang yang diterbitkan bank kemudian dibeli oleh bank-bank lain tidak bisa digolongkan sebagai simpanan dalam perhitungan rasio intermediasi yang baru, yakni loan to funding ratio (LFR).

"Kalau dibeli bank istilahnya looping, bank A bisa kasih ke bank B, bank B kasih ke bank C, dan seterusnya," ujar Halim.

LDR atau sekarang LFR dijadikan alat untuk mengukur kondisi likuiditas perbankan. LFR semakin mendekati 100%, kondisi likuiditas perbankan semakin ketat. Oleh sebab itu, bank harus semakin keras menghimpun dana agar bisa terus menyalurkan kredit.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper