Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pelonggaran Uang Muka, Asuransi & Multifinance Berharap Tumbuh 20%

Kalangan industri asuransi dan pembiayaan memperkirakan akan terdapat pertumbuhan 15%-20% jika kebijakan pelonggaran loan to value diterapkan Bank Indonesia pada Juni mendatang.

Bisnis.com, JAKARTA-- Kalangan industri asuransi dan pembiayaan memperkirakan akan terdapat pertumbuhan 15%-20% jika kebijakan pelonggaran loan to value diterapkan Bank Indonesia pada Juni mendatang.

Ahmad Fauzie Darwis,Ketua Umum Asosiasi Asuransi Umum Indonesia menjelaskan rencana pelonggaran loan to value (LTV) pada bank umum dari 70% menjadi 80% akan menggerakan penjualan perumahan karena uang muka yang ditanggung konsumen lebih kecil.

Di saat yang sama suplai properti dari program sejuta rumah yang digerakan pemerintah akan mendongkrak industri.

"Diakhir triwulan III dampaknya [pertumbuhan premi] akan terasa," ujar Fauzie kepada Bisnis di Jakarta, yang dikutip Rabu (27/5/).

Fauzie yang juga Direktur Utama PT Asuransi Binagriya Upakara ini menambahkan jika rencana pelonggaran LTV berjalan mulus maka bukan hanya asuransi properti yang akan tumbuh namun asuransi konstruksi juga akan semakin mengembang.

"Kalau itu terjadi premi kendaraan bisa jadi akhir 2015 lebih kecil dari asuransi properti, dalam beberapa tahun terakhir premi kendaraan selalu lebih besar dari premi asuransi properti," katanya.

Ketua Asosiasi Asuransi Syariah Indonesia (AASI) Adi Permanamengharapkan dukungan lebih dari Bank Indonesia dan Otoritas Jasa Keuangan. Ia mengharapkan kebijakan LTV keuangan syariah lebih tinggi dibandingkan bank konvensional.

Menurutnya jika kebijakan LTV walau diperlonggar namun besarannya disamakan antara syariah dan konvensional, maka produk syariah menjadi kurang menarik.

"Harapannya untuk syariah kurang lebih uang muka separuh dari yang konvensional agar menarik," ujar Adi.

Ia menambahkan dengan besaran LTV yang disamakan antara syariah dan konvensional saat ini telah menekan industri dan menimbulkan perlambatan permintaan yang menyeret kinerja asuransi syariah memerah.

"Kami masih tunggu perbedaan [LTV) antara bank syariah dengan konvensional," ujarnya.

Peningkatan LTV juga diharapkan menjadi berkah bagi industri pembiayaan.

Suwandi, Ketua Umum Asosiasi Perusahaan Pembiayaan Indonesia menjelaskan momen puasa biasanya terjadi lonjakan permintaan terutama kendaraan.

Ia mengharapkan begitu pelonggaran diterapkan maka terjadi peningkatan portofolio perusahaan pembiayaan.

Namun Suwandi belum dapat memperkirakan dampak pelonggaran LTV bagi kinerja industri, namun ia mengharapkan penjualan akan meningkat.

Sebelumnya di Ambon, Deputi Gubernur Bank Indonesia Halim Alamsyah menjelaskan bank sentral telah memiliki kata sepakat dengan OJK mengenai besaran relaksasi LTV.

Dalam aturan ini LTV bank konvensional akan dinaikan secara rata sebesar 10%. Namun Bank Indonesia dan OJK belum memiliki kesepakatan besaran LTV untuk bank syariah.

Bank Indonesia memperikan aturan ini baru berdampak pada tahun depan.

Dia memperkirakan relaksasi pada tahun ini akan meningkatkan penyaluran kredit Rp15 triliun - Rp20 triliun sedangkan tahun depan akan tumbuh lebih dari Rp80 triliun.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Anggara Pernando
Editor : Rustam Agus

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper