Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

JUSUF KALLA: Belum Ada Kesepakatan Soal Jaminan Pensiun BPJS

Wakil Presiden Jusuf Kalla menuturkan besaran iuran program jaminan pensiun BPJS Ketenagakerjaan belum diputuskan lantaran belum ada kesepakatan antara pengusaha dengan pekerja.
Jusuf Kalla/jusufkalla.info
Jusuf Kalla/jusufkalla.info

Bisnis.com, JAKARTA—Wakil Presiden Jusuf Kalla menuturkan besaran iuran program jaminan pensiun BPJS Ketenagakerjaan belum diputuskan lantaran belum ada kesepakatan antara pengusaha dengan pekerja.

"Belum selesai yang berapa persen harus dibayar itu kan. Lagi antara pihak tenaga kerja dengan pengusaha belum ada kecocokan," katanya di kantor Wapres, Kamis (28/5).

Sementara itu, Menteri Tenaga Kerja Hanif Dhakiri menuturkan besaran iuran jaminan pensiun BPJS Ketenagakerjaan sudah dibahas cukup panjang. Termasuk dengan asosiasi pengusaha, serikat buruh, dan Kementerian Keuangan.

Hasilnya mengerucut pada tiga opsi, yakni iuran 8% dari upah pekerja, iuran 3% usulan Kemenkeu, dan 1,5% usulan Apindo.

"Tiga opsi itu nanti mungkin presiden yang akan putuskan. Kita berharap bulan ini diselesaikan," kata Hanif, Rabu (27/5).

Hanif mengatakan rancangan peraturan pemerintah (RPP) tentang program jaminan pensiun BPJS Ketenagakerjaan sudah dalam tahap harmonisasi di Kementerian Hukum dan HAM. Namun, persentase iurannya belum ditentaukan.

"Yang lain-lain sudah selesai. Begitu angkanya putus, tinggal masukkan ke RPP, tandatangan. Ya kita optimistis lah bulan ini selesai," ujarnya.

Akibat RPP yang belum rampung, waktu sosialisasi program jaminan pensiun yang dijalankan BPJS Ketenagakerjaan dipastikan akan sangat singkat. RPP tersebut mengacu pada Pasal 39 UU No. 40/2004 tentang Manfaat Jaminan Pensiun yaitu Manfaat Pasti dan nilainya harus mampu memenuhi kebutuhan hidup layak.

Minimnya waktu sosialisasi dinilai akan menyulitkan masyarakat, terutama kalangan pekerja dalam memahami dan mengetahui manfaat dari program yang akan berjalan pada 1 Juli 2015.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Ana Noviani
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper