Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

BI Perluas Aturan Keuangan Digital Mulai Kuartal III/2015

Bank Indonesia akhirnya bakal meluncurkan perluasan aturan layanan keuangan digital pada kuartal III/2015 untuk meningkatkan akses layanan perbankan bagi masyarakat.
Bank Indonesia/Ilustrasi-Bisnis
Bank Indonesia/Ilustrasi-Bisnis

Bisnis.com, JAKARTA—Bank Indonesia akhirnya bakal meluncurkan perluasan aturan layanan keuangan digital pada kuartal III/2015 untuk meningkatkan akses layanan perbankan bagi masyarakat.

Deputi Gubernur Bank Indonesia (BI) Ronald Waas mengatakan dalam perluasan aturan tersebut, besar peluang bagi bank yang masuk dalam kategori Bank Umum Kegiatan Usaha (BUKU) 3 untuk bisa menjadi penyelenggara program layanan keuangan digital (LKD).

“Akan keluar kuartal 3 ini. Yang kami lihat utamanya terkait perlindungan konsumen, sistemnya aman atau tidak, kerja sama dengan siapa, dan kami atur juga model bisnisnya seperti apa,” jelas Ronald di Jakarta, Rabu (22/7).

Dalam perluasan aturan LKD, Ronald menyebutkan pengaturan secara rinci tersebut diperlukan mengingat program ini bakal secara langsung menyasar masyarakat kecil.

Direktur Program Elektronifikasi dan Inklusi Keuangan BI Pungky Purnomo Wibowo mengatakan tujuan perluasan LKD yakni memperluas akses layanan perbankan. Menurutnya, bank sentral telah merampungkan seluruh kajian terkait rencana perluasan LKD tersebut.

"Kajian sudah masuk semuanya. Tapi ada beberapa pertimbangan yang masih harus kami godok terus dengan Gubernur dan Deputi Gubernur BI. Intinya kami komitmen untuk memperluas akses," tutur Pungky.

Adapun, bank sentral sebelumnya telah mengatur pelaksanaan LKD dalam Peraturan Bank Indonesia (PBI) No. 16/8/PBI/2014.

Dalam beleid tersebut, BI baru memperbolehkan bank dengan modal inti di atas Rp30 triliun atau BUKU 4 untuk menjadi pemain mengingat risk management kelompok bank ini yang dianggap baik. 

Secara keseluruhan, bank sentral menargetkan jumlah masyarakat yang dapat mengakses layanan perbankan naik 2 kali lipat dalam 10 tahun mendatang.

Gubernur Bank Indonesia Agus Martowardojo sempat mengatakan hingga akhir tahun lalu, jumlah masyarakat yang mengakses layanan perbankan baru mencapai 20% dari penduduk dewasa.

"Dengan pengembangan dan perluasan LKD , ditargetkan akan meningkatkan jumlah anggota masyarakat yang terhubung dengan bank hingga 2 kali lipat dari kondisi saat ini," ujar Agus.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Rustam Agus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper