Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

PROGRAM LAKU PANDAI: Bank Masih Banyak Berbenah

Kalangan bankir terus melakukan berbagai pembenahan guna menggenjot penetrasi layanan keuangan tanpa kantor dalam rangka keuangan inklusif, dengan menambah jumlah agen hingga meningkatkan pendidikan para agen.

Bisnis.com, JAKARTA—Kalangan bankir terus melakukan berbagai pembenahan guna menggenjot penetrasi layanan keuangan tanpa kantor dalam rangka keuangan inklusif, dengan menambah jumlah agen hingga meningkatkan pendidikan para agen.

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. misalnya. Perseroan menargetkan jumlah agen layanan keuangan tanpa kantor dalam rangka keuangan inklusif (laku pandai) milik perseroan menjadi 150.000 entitas dalam 5 tahun mendatang.

Corporate Secretary Bank Mandiri Rohan Hafas mengatakan layanan anyar yang diinisiasi Otoritas Jasa Keuangan (OJK) tersebut menawarkan teknologi baru dalam implementasinya.

Akibatnya, untuk meningkatkan penetrasi, Rohan menuturkan bank perlu menggenjot sosialisasi dengan menambah jumlah agen.

Menurut Rohan, hingga kini bank yang didirikan pada 2 Oktober 1998 tersebut telah mencatatkan 350 agen. Pada akhir tahun nanti, emiten berkode saham BMRI ini ditargetkan bakal memiliki 528 agen.

“Tahun depan akan ada 2.500 agen. Setelah itu baru lompatan puluhan ribu, dalam 5 tahun kami akan punya 150.000 agen,” ujar Rohan kepada Bisnis, belum lama ini.

Sementara itu, PT Bank Central Asia Tbk. pun kini tengah meningkatkan pendidikan bagi para agennya untuk memperkuat basis perusahaan di program laku pandai tersebut.

Direktur Bank BCA Suwignyo Budiman mengakui tak mudah bagi perusahaan untuk menjalankan program baru tersebut. Apalagi, lanjut Budiman, perusahaan membidik pembenahan program sebelum membesarkan produk laku pandai.

“Kami fokus membenahi layanan laku pandai. Tahun ini masih mencoba, karena masih ada kendala sebab BCA tidak pernah melakukan itu ke masyarakat kecil,” jelas Suwignyo.

Menurutnya, kini emiten berkode saham BBCA tersebut masih akan berfokus mengembangkan produk laku pandai di pulau Jawa. “Bukan berarti tak mau keluar Jawa, tapi ini agar pengawasannya lebih gampang dari kantor pusat.”

Presiden Direktur Bank BCA Jahja Setiaatmadja mengatakan produk laku pandai bakal menjadi investasi jangka panjang bagi BCA untuk menjaring nasabahnya.

Menurutnya, pada tahap awal, BBCA menggunakan produk tabungan dalam bentuk kartu yang dihargai Rp2.000 per keping. Adapun, untuk investasi awal produk laku pandai, BCA disebutkan menggelontorkan dana mencapai Rp10,65 miliar.

Sebelumnya, Corporate Secretary PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. Budi Satria mengungkapkan perseroan menargetkan bakal menggandeng 50.000 agen laku pandai pada akhir 2015 dengan bidikan nilai transaksi mencapai Rp22,4 triliun.

Budi menjelaskan perseroan pun memberikan pelatihan kepada calon agen sebelum operasional agen digelar.

Menurutnya, agen laku pada BRI atau yang dikenal dengan BRILink itu, harus paham atas produk bank dan operasional perangkat seperti electronic data captured (EDC).

“Edukasinya nanti oleh unit kerja,” tutur Budi.

Adapun, sepanjang tahun ini, OJK menyebutkan ada 17 bank yang telah mengantongi izin untuk menggelar program laku pandai.

Kepala Pengawasan Perbankan OJK Nelson Tampubolon mengungkapkan 17 bank tersebut telah mapan dalam sistem mobile banking dan memiliki cabang di Kawasan Indonesia Timur.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Rustam Agus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper