Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

UNTUNG BESAR TRANSAKSI VALAS: Audit Justru Perkuat Kepercayaan Investor & Kredibilitas BI

Ekonom International Center for Applied Finance (InterCAFE) IPB Iman Sugema menyatakan DPR perlu segera memerintahkan Badan Pemeriksa Keuangan untuk mengaudit pelaksanaan operasi moneter BI justru untuk memperkuat kredibilitas sekaligus kepercayaan investor terhadap otoritas moneter.
Ilustrasi: Sidang DPR
Ilustrasi: Sidang DPR

Bisnis.com, JAKARTA—Ekonom International Center for Applied Finance (InterCAFE) IPB Iman Sugema menyatakan DPR perlu segera memerintahkan Badan Pemeriksa Keuangan untuk mengaudit pelaksanaan operasi moneter BI justru untuk memperkuat kredibilitas sekaligus kepercayaan investor terhadap otoritas moneter.

Iman menjelaskan dengan adanya audit tersebut akan terlihat apakah selama ini konflik kepentingan itu nyata atau tidak, apakah prosedur yang selama ini dijalankan sudah sesuai dengan ketentuan atau tidak. Dengan audit itu pula akan lahir rekomendasi hasil audit yang pada akhirnya akan memperkuat kredibilitas BI.

“Saya kira DPR perlu menyadari adanya konflik kepentingan BI dan sekaligus memahami pentingnya audit tersebut. Selama ini kan operasi moneter BI tidak pernah diaudit. Kita hanya tahu dari klaim BI bahwa surplus itu bukan tujuan. Tapi apa iya benar begitu?” ujarnya di Jakarta, Selasa (4/8).

Iman menambahkan audit itu bisa terjadi apabila DPR memerintahkan BPK. Pasal 59 UU No. 6/2009 tentang Penetapan Perppu No. 2/2008 tentang Perubahan Kedua atas UU 23/1999 tentang BI menjadi Undang-Undang menyebut BPK dapat melakukan pemeriksaan khusus terhadap BI atas permintaan DPR apabila diperlukan.

“DPR kan bos-nya BI. Seluruh anggaran dan rencana kerja BI dilaporkan dan disetujui oleh DPR, jadi DPR juga yang bisa meminta BPK mengaudit baik institusi maupun individu di BI. Pemerintah tidak bisa campur tangan dalam persoalan audit ini," paparnya.

Sebelumnya diberitakan BI meraih surplus Rp41 triliun pada 2014, dengan penghasilan Rp93 triliun, naik Rp22 triliun dari tahun sebelumnya Rp71 triliun. Kontributor utamanya selisih kurs transaksi valas, yang lompat Rp18 triliun dari Rp34 triliun jadi Rp52 triliun. Surplus, penghasilan, dan laba kurs itu rekor tertinggi dalam sejarah BI.

Namun, dalam laporan keuangannya, BI menyatakan pendapatan selisih kurs transaksi valas itu adalah dampak dari penjabaran transaksi valas ke rupiah dalam rangka pengelolaan devisa dan pelaksanaan kebijakan moneter.

Laporan itu juga menyebutkan, pada 2014 BI menggunakan dana cadangan tujuan—yang bersumber dari surplus akibat laba kurs tadi—sebesar Rp806 miliar. Perinciannya, Rp757 miliar untuk pembaruan dan penggantian aset tetap, sisanya Rp49 miliar untuk pengembangan organisasi dan sumber daya manusia.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper