Bisnis.com, PANGKAL PINANG- Pemrov Bangka Belitung meminta Bank Sumsel Babel turut mendorong masuknya investor di bidang pariwisata, kelautan dan perikanan yang diyakini menjadi penggerak utama perekonomian daerah tersebut di masa depan.
Berbagai objek wisata di Babel kini mulai menjadi tujuan wisata pilihan sehingga diharapkan bisa menarik minat investor untuk masuk ke Babel.
Gubernur Babel Rustam Effendi mengatakan daerah yang dipimpinnya sudah menemukan sektor yang akan dijadikan tumpuan perekonomian di masa datang, yaitu sektor pariwisata, perikanan dan kelautan.
"Selama ini ekonomi Babel terlalu bergantung pada tambang timah dan lada. Saat harga komoditas turun ini berdampak terhadap ekonomi daerah. Kini kami ingin mengembangkan pariwisata dan perikanan yang belum tergarap maksimal selama ini. Kami yakin sektor ini bisa diandalkan di masa mendatang," ujarnya di sela-sela peresmian kantor baru Bank Sumsel Babel setinggi delapan lantai yang menjadi gedung tertinggi dan termegah di Pangkal Pinang, Senin (10/8/2015).
Dalam hal ini, tambahnya, Bank Sumsel Babel yang memiliki jaringan bisnis dengan investor dan pengusaha nasional bisa membantu menarik mereka untuk masuk ke Babel.
Menurut dia, hal itu sangat memungkinkan karena Bank Sumsel Babel adalah bank milik daerah sehingga punya tanggungjawab moral pula untuk turut mengembangkan perekonomian daerah.
Selama ini, aku Gubernur, manajemen Bank Sumsel Babel selalu dilibatkan dalam proses berkomunikasi dan sosialisasi dengan calon investor.
"Harapannya Bank Summsel Babel turut membantu investor agar nyaman berinvestasi di Babel. Bisa pula mendukung dari segi pembiayaan kalau investor membutuhkan pembiayaan dari perbankan," ujarnya.
Direktur Utama Bank Sumsel Babel Muhammad Adil menambahkan pihaknya sudah mengucurkan kredit untuk mendukung kegiatan bisnis dan kebutuhan pembiayaan masyarakat di Babel senilai Rp1,7 triliun.
Dia menambahkan akses kredit bagi dunia usaha yang berkembang di daerah itu terus diperluas supaya ekonomi bisa lebih cepat tumbuh.
"Terkait permintaan Pak Gubernur soal mengajak investor itu sudah mulai kami jalankan. Kami siap membantu pemerintah daerah. Termasuk membantu pembiayaan investasi tentunya," ujarnya.
Adil menjanjikan pihaknya akan terus meningkatkan layanan perbankan di Babel dengan harapan bisa mengembangkan potensi daerah itu untukk menjadi provinsi yang probisnis.
Saat ini, ungkapnya, bank itu sudah memiliki 36 kantor layanan yang terdiri dari kantor cabang, kantor cabang pembantu dan kantor kas di daerah tersebut.
Kepala Bank Indonesia Cabang Bangka Belitung Bayu Martanto mengatakan Pemprov Babel harus bekerja lebih keras dalam menghadapi tren pelambatan perekonomian nasional yang juga dirasakan oleh Babel.
Menurut dia, hal itu terlihat dari realisasi pertumbuhan ekonomi Babel pada triwulan II/2015 yang hanya tumbuh 3,93% secara year on year, di mana angka itu menunjukan pelambatan dibandingkan dengan sebelumnya yang mencapai 4,11%.
"Realisasi pertumbuhan Babel pada triwullan II itu terendah sejak 2010, tapi masih bagus kalau dibandingkan dengan pertumbuhan regional Sumatra yang cuma tumbuh 2,85%," katanya.