Bisnis.com, JAKARTA--HSBC Indonesia menggandeng pakar serta lembaga pendidikan non-formal terkemuka untuk memberikan bimbingan di luar pengelolaan keuangan kepada para nasabah wealth management untuk mempersiapkan pendidikan bagi anak-anak mereka.
Senior Vice President and Head of Wealth Management HSBC Indonesia Steven Suryana mengatakan laporan hasil survei The Value of Education 2015: Learning for life yang digagas oleh HSBC bekerja sama dengan Ipsos MORI menunjukkan bahwa pendidikan telah menjadi salah satu bagian terpenting bagi orang tua di Indonesia dalam memberikan jaminan kesejahteraan bagi anak-anaknya di masa depan.
“Kebutuhan mereka kini tidak terbatas pada bagaimana mempersiapkan dana pendidikan yang mencukupi, namun juga bagaimana supaya dapat memilih pendidikan yang tepat bagi putra-putrinya. Agar mampu memberikan solusi yang kian komprehensif dan sesuai dengan kebutuhan,” ujarnya dalam keterangan resmi yang diterima Bisnis.com, Selasa (8/9/2015).
Steven menambahkan, kemitraan dengan lembaga pendidikan kewirausahaan bereputasi internasional, Adam Khoo, dan lembaga pendidikan Education First (EF), juga dibangun berdasarkan tren kebutuhan terhadap pendidikan ekstra di luar bangku sekolah yang kian mengemuka.
Dari survei tahun ini, 71% orang tua di Indonesia meyakini pendidikan ekstra akan mampu meningkatkan daya saing anak-anaknya kelak.
Sementara kerjasama dengan pakar di bidang pendidikan dan karier, Ina Liem, diharapkan akan semakin memperkaya solusi yang ditawarkan kepada Nasabah terutama berkaitan dengan pemilihan pendidikan yang tepat sesuai minat dan kemampuan anak.