Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

KEPEMILIKAN SAHAM AJTM: Dapen Pertamina Terkendala Pendiri Perusahaan

Dana Pensiun PT Pertamina menyatakan rencana penambahan kepemilikan saham PT Asuransi Jiwa Tugu Mandiri masih terkendala internal pendiri perusahaan, PT Pertamina.
Pekerja menempel gambar informasi tentang BBM jenis Pertalite jelang uji pasar di SPBU Coco, Abdul Muis, Jakarta, Kamis (23/7). PT Pertamina (Persero) secara resmi akan menjual BBM jenis Pertalite dengan kandungan 'Research Octane Number' (RON) 90 pada Jumat (24/7) dan akan didistribusikan di 103 SPBU dengan target penjualan rata-rata pada minggu pertama sebanyak 500.000 liter per hari. /ANTARA
Pekerja menempel gambar informasi tentang BBM jenis Pertalite jelang uji pasar di SPBU Coco, Abdul Muis, Jakarta, Kamis (23/7). PT Pertamina (Persero) secara resmi akan menjual BBM jenis Pertalite dengan kandungan 'Research Octane Number' (RON) 90 pada Jumat (24/7) dan akan didistribusikan di 103 SPBU dengan target penjualan rata-rata pada minggu pertama sebanyak 500.000 liter per hari. /ANTARA
Bisnis.com, JAKARTA – Dana Pensiun PT Pertamina menyatakan rencana penambahan kepemilikan saham PT Asuransi Jiwa Tugu Mandiri masih terkendala internal pendiri perusahaan, PT Pertamina.
 
Helmi Kamal Lubis, Presiden Direktur Dapen Pertamina mengatakan pihaknya masih berencana menguasai saham asuransi jiwa tersebut karena dinilai prospektif dan sesuai dengan bisnis jangka panjang perseroan.
 
“Namun rencana itu masih tertunda karena keputusan dari pendiri Dapen Pertamina sampai saat ini,”katanya, seperti dikutip Bisnis, (29/9/2015).
 
Helmi mengatakan pihaknya berencana menguasai saham Asuransi Jiwa Tugu Mandiri (AJTM) sekitar 76-80% dari kepemilikan saat ini 47%.
 
Selain pihaknya, saham AJTM juga dimikiki oleh PT Timah sebanyak 28,78%, PT Tugu Pratama Interindo 22,72% (anak usaha TPI) dan Kementerian Keuangan 1,08%.
 
Dia mengatakan pihaknya tetap mengupayakan dapat menambah kepemilikan saat ini, dengan salah satu opsi switching dengan PT Asuransi Tugu Pratama Indonesia (TPI) yang akan menguasai saham PT Tugu Reasuransi Indonesia (Tugu Re).
 
“Tapi belum dijawab dengan TPI, kami sudah berikan suratnya. Dengan begitu kami tidak punya saham di Tugu Re, namun kami akan menambah saham di AJTM,” katanya.
 
Adapun, dia mengatakan pihaknya siap menyuntik modal AJTM untuk kelangsungan bisnis perusahaan itu. Saat ini, pihaknya telah menyiapkan dana terkait injeksi modal hingga Rp150 miliar.
 
“Saat ini modalnya AJTM sekitar dari batas ketentuan OJK Rp100 miliar. Memang seharusnya untuk AJTM ini modalnya bisa RP200 miliar untuk terus berkembang,” katanya.
 
Saat ini, kepemilikan saham Tugu Rei dipegang oleh Asriland sebanyak 48,41%, TPI 37,72% dan Dapen Pertamina 13,92%. Dengan rencana pembelian itu, nantinya TPI akan menguasai 51,64% saham Tugu Re.
 
Sebelumnya, Sigit Suciptoyono, Direktur Pemasaran TPImengatakan perkembangan proses switching tersebut tidak jadi dilakukan. Namun, pihaknya tetap dalam proses membeli kepemilikan 13,92% saham Dapen Pertamina dalam Tugu Re.
 
“Enggak jadi switch karena kami masing-masing punya saham juga kan [di dua perusahaan itu]. Tapi kami akan beli seluruh saham dapen pertamina di Tugu Re sehingga nantinya kami jadi mayoritas,” ujarnya.
 
 
 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Irene Agustine

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper