Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Hadapi Basel III, BNI Harapkan Pertumbuhan Kredit

Kendati rasio kecukupan modal masih baik, PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. mengharapkan kredit tahun depan lebih bertumbuh guna menghadapi ketentuan permodalan basel III.
Ilustrasi: ATM Bank BNI/JIBI-Rahmatullah
Ilustrasi: ATM Bank BNI/JIBI-Rahmatullah

Bisnis.com, JAKARTA—Kendati rasio kecukupan modal masih baik, PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. mengharapkan kredit tahun depan lebih bertumbuh guna menghadapi ketentuan permodalan basel III.

Direktur Keuangan BNI Rico Rizal Budidarmo mengatakan hingga akhir tahun, perseroan memprediksi pertumbuhan kredit bisa mencapai 13%-14%. Di kuartal ketiga ini, pertumbuhan kredit BNI dirasa masih sama dengan bulan-bulan sebelumnya di kisaran 11%-12%.

Meski belum banyak berubah, lanjut Rico, angka pertumbuhan ini masih di atas rerata industri yang pada Agustus lalu tercatat sebesar 10,9%.

“Kalau lihat pertumbuhan saya rasa kita masih cukup [hadapi basel III], di tahun depan kalau keadaan normal [permodalan] masih bisa dipenuhi dari intenal return,” katanya saat ditemui Bisnis.com, beberapa waktu lalu.

Rico menambahkan sebenarnya perseroan sudah menyiapkan beberapa alternatif yang bisa digunakan untuk penambahan modal pada tahun depan untuk menghadapi ketentuan basel tersebut, seperti subdebt. Namun, hal ini belum ditentukan mengingat kondisi perekonomian diharapkan bakal membaik tahun depan.

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyebut dalam tahap awal penerapan Basel III tahun depan, tiap entitas bank harus memiliki capital adequacy ratio (CAR) minimal sebesar 14%. Aturan Basel 3 akan berlaku mulai 1 Januari 2016 dan berlangsung secara bertahap hingga 2019.

Kemudian dalam kajian OJK, pada tahap akhir penerapan Basel III, perbankan harus memiliki rasio kecukupan modal di posisi berkisar 17,5%-22%.

Berdasarkan presentasi kinerja perseroan per Juni lalu, kredit BNI tercatat senilai Rp288,72 triliun atau tumbuh 12,1% secara year on year (y-o-y) dari tahun sebelumnya Rp257,53 triliun. Adapun CAR perseroan tercatat sebesar 17,1% atau naik 110 bps secara y-o-y dari sebelumnya 16%.

Tahun depan, Rico mengatakan CAR emiten berkode BBNI ini diprediksi masih bakal terjaga. “Insya Allah kalau tidak ada apa-apa masih oke,” ujarnya.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Ihda Fadila
Editor : Saeno

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper