Bisnis.com, JAKARTA -- Bank Sumsel Babel menargetkan dalam lima tahun ke depan bisa menangani layanan cash management bagi sebagian besar institusi bisnis dan non bisnis di Provinsi Sumsel dan Kepulauan Bangka Belitung untuk mewujudkan BPD regional champion.
Bank BUMD milik pemda se Provinsi Sumatera Selatan dan Provinsi Bangka Belitung itu mulai tahun ini ditunjuk oleh Ditjen Guru dan Tenaga Kependidikan Kemendikbud menjadi penyalur berbagai dana tunjangan bagi sekitar 30.000 guru se Sumsel dan Babel.
Kepercayaan untuk mengelola cash management dari dana tunjangan bagi guru itu melengkapi produk layanan BSB kepada dunia pendidikan setelah sebelumnya juga ditunjuk untuk menyaluran gaji PNS oleh Pemprov Sumsel dan Babel.
Dirut Bank Sumsel Babel Muhammad Adil mengatakan saat ini pihaknya sudah mulai masuk ke dalam persaingan jasa cash management system secara luas sehingga tidak lagi sekadar berpijak pada layanan cash management untuk pegawai pemda.
"Kamu sudah melakukan pendekatan kepada institusi bisnis di Sumsel dan Babel termasuk kepada perusahaan besar, seperti PTBA, Pusri, PT Timah, dan Semen Baturaja. Mereka antusias dan sebagian layanan cash management-nya sudah kami kelola. Juga korporasi swasta yang cukup banyak berkembang di dua provinsi tersebut," ujarnya seusai acara pendatanganan MoU dan PKS kerjasama layanan penyaluran dana program tunjangan bagi guru se Sumsel Babel dengan Ditjen Guru dan Tenaga Kependidikan di Jakarta, Rabu, (7/10/2015).
Saat ini, tambahnya, termasuk institusi pendidikan tinggi dan pendidikan menengah sudah banyak yang bekerjasama dalam layanan cash management dengan pihaknya.
"Kerja sama dengan Ditjen Guru dan Tenaga Kependidikan ini menjadi penyempurna kerjasama kami dengan dunia pendidikan. Ini potensinya sangat besar. Ada 25.000-30.000 guru di kedua provinsi yang menjadi basis operasi kami. Ini akan meningkatkan performance layanan cash management dan ekspansi kredit kami dalam beberapa tahun mendatang."
Dengaan menjalin kerjasama itu, menurut dia, pihaknya punya peluang menjadi salah satu penyedia jasa keuangan dalam pengelolaan dana pendidikan di Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan yang nilainya lebih dari Rp80 triliun.
Hal itu, lanjutnya, khusus untuk bantuan layanan cash management di wilayah Sumsel dan Babel.
Ditjen Guru dan Tenaga Kependidikan telah mempercayakan penyaluran dana untuk delapan macam tunjangan guru, antara lain tunjangan profesi, tunjangan khusus, tunjangan subsidi, fungsional, bantuan pengembangan karir, hingga alokasi dana tunjangan untuk pendidikan anak usia dini (PAUD).
Adil memperkirakan kebutuhan penyaluran dana yang bisa ditangani untuk tahap bisa mencapai sekitar Rp500 miliar dan akan terus meningkat pada tahun berikutnya.
Dirut Bank Sumsel Babel itu optimistis pihaknya bisa memenuhi ekspektasi mitra kerja dalam layanan cash management systemnya dengan mengandalkan kemampuan manajerial dan teknologi informatika yang telah dibangun perseroan.
"Teknologi kami kredibel untuk melayani mereka dan kami punya 202 kantor unit layanan dalam berbagai level yang menyebar di semua kabupaten kota di kedua provinsi itu. Ini akan sangat membantu dunia usaha maupun non usaha supaya lebih efisein dan efektif dalam mengelalola dana kas mereka," katanya lagi.