Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Perlambatan Ekonomi, QNB Indonesia Andalkan Fee Income

PT Bank QNB Indonesia Tbk. mengandalkan pendapatan berbasis komisi (fee based income) di tengah tren perlambatan ekonomi yang terjadi sejak awal tahun ini.
Bank QNB Kesawan
Bank QNB Kesawan

Bisnis.com,JAKARTA - PT Bank QNB Indonesia Tbk. mengandalkan pendapatan berbasis komisi (fee based income) di tengah tren perlambatan ekonomi yang terjadi sejak awal tahun ini.

Direktur Bank QNB Indonesia Azhar bin Abdul Wahab mengatakan perlambatan ekonomi perlu diantisipasi mengingat kondisi ini telah berdampak pada perlambatan pertumbuhan kredit dan peningkatan rasio kredit bermasalah industri perbankan hingga semester satu kemarin.

Kondisi ini, kata Azhar, dikhawatirkan masih akan berlanjut dan berdampak pada munculnya sejumlah risiko, seperti peningkatan rasio kredit bermasalah (non performing loan/NPL).

“Mencari lebih banyak income yang berbentuk fee dan optimallkan SDM [Sumber daya manusia] dan efisien biaya di bank ini,” katanya, Minggu (11/10/2015).

Meski secara industri tumbuh melambat, per Juni 2015 Bank QNB Indonesia mencatatkan pertumbuhan kredit hinga 22% menjadi Rp18,4 triliun dibandingkan akhir tahun lalu Rp15,1 triliun. Portofolio kredit masih didominasi segmen korporasi dan komersial, yaitu sebesar 94% dari total portofolio kredit bank.

Walaupun kredit perseroan bertumbuh baik, Azhar mengatakan pihaknya tetap menerapkan prinsip kehati-hatian dalam penyaluran kredit. Upaya inilah yang diakui Azhar dapat menjaga rasio NPL net Bank QNB Indonesia di posisi 1,84% pada posisi Juni lalu.

“Akan terus mengawal agar aset atau kredit masalah tidak bertambah besar,” ujarnya.

Sejalan dengan kredit, pertumbuhan dana pihak ketiga (DPK) pun menunjukkan peningkatan. Per Juni 2015, DPK Bank QNB Indonesia tumbuh hingga 17% menjadi Rp19 triliun dari akhir tahun lalu Rp16,2 triliun. Seiring dengan pertumbuhan kredit dan DPK, total aset perseroan mengalami peningkatan hingga 11% menjadi Rp23,1 triliun dari akhir tahun lalu Rp20,8 triliun.

Dari sisi pendapatan bunga bersih, Bank QNB Indonesia mencatatkan pertumbuhan hingga 54,85% secara y-o-y menjadi Rp293,22 miliar dari sebelumnya Rp189,35 miliar. Sementara, net interest margin (NIM) tercatat sebesar 2,54%, turun dari periode yang sama tahun lalu 2,96%.

Adapun laporan keuangan Bank QNB Indonesia mencatat laba bersih setelah pajak per Juni 2015 senilai Rp29,60 miliar atau melonjak hingga 186,78% secara y-o-y dari sebelumnya Rp10,32 miliar.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Ihda Fadila
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper