Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

PII Sebut Nilai Proyek Penjaminan Capai Rp561 Triliun per Semester I/2025

PT PII menjamin proyek infrastruktur senilai Rp561 triliun hingga 2025, dengan fokus pada jalan, listrik, dan telekomunikasi. Gearing ratio terjaga di 6,2 kali.
Ilustrasi Penjaminan Infrastruktur Indonesia. Jembatan Callender Hamilton/www.ptpii.co.id
Ilustrasi Penjaminan Infrastruktur Indonesia. Jembatan Callender Hamilton/www.ptpii.co.id
Ringkasan Berita
  • Total nilai proyek yang menggunakan skema penjaminan PT PII mencapai Rp561 triliun per semester I/2025, dengan sektor utama meliputi jalan, ketenagalistrikan, dan telekomunikasi.
  • PT PII memberikan penjaminan senilai Rp110 triliun, termasuk Rp83 triliun untuk proyek kerja sama pemerintah dengan badan usaha (KPBU).
  • Gearing ratio PT PII berada pada level 6,2 kali, jauh di bawah batas regulasi 12 kali ekuitas, menunjukkan kinerja perusahaan yang positif.

* Ringkasan ini dibantu dengan menggunakan AI

Bisnis.com, JAKARTA - PT Penjaminan Infrastruktur Indonesia (PT PII) menyebut total nilai proyek yang menggunakan skema penjaminan dan dilayani perusahaan mencapai Rp561 triliun per semester I/2025, .

Proyek yang terkait dengan PII ini terdiri dari infrastruktur jalan dengan nilai investasi sebesar Rp217,2 triliun, ketenagalistrikan Rp230,7 triliun, air minum Rp7,8 triliun, telekomunikasi Rp13,8 triliun. Selanjutnya ada transportasi Rp14,7 triliun, pariwisata Rp5,1 triliun, konservasi energi Rp0,2 triliun, BUMN PEN Rp63,4 triliun, dan korporasi PEN Rp8,1 triliun.

Plt Direktur Utama PII Andre Permana mendetailkan dari total proyek tersebut, pihaknya memberikan penjaminan senilai Rp110 triliun di mana Rp311 triliun merupakan nilai proyek berasal merupakan kerja sama pemerintah dengan badan usaha (KPBU). Pada segmen ini, PII memberikan jaminan sebesar Rp83 triliun.

"Itu terdiri dari berbagai sektor, seperti sektor pariwisata, ketenagalistrikan, telekomunikasi, air minjm, transportasi, jalan, dan juga konservasi energi yang di sini termasuk proyek penerangan jalan umum," papar Andre saat Rapat Dengar Pendapat di DPR bersama Komisi XI, Rabu (23/7/2025)

Andre menyebut gearing ratio perusahaan masih terjaga. Dia menyebut penjaminan yang diberikan perusahaan sudah berada pada level 6,2 kali, jumlah ini jauh di bawah regulasi mencapai 12 kali ekuitas.

"Kinerja kami tumbuh positif tercatat dengan adanya leveraging, misalnya terkait PMN yang diberikan terhadap nilai investasi yang sudah kami dukung, sudah 54 kali angkanya," jelas Andre.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro