Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

BI: 320 Perusahaan Belum Lakukan Hedging

Bank Indonesia menyebut masih ada 320 perusahaan yang belum memenuhi kewajiban minimum hedging atau transaksi lindung nilai.
Kasir Bank Perkreditan Rakyat (BPR) menghitung uang rupiah. /Bisnis.com
Kasir Bank Perkreditan Rakyat (BPR) menghitung uang rupiah. /Bisnis.com
Bisnis.com, JAKARTA - Bank Indonesia menyebut masih ada 320 perusahaan yang belum memenuhi kewajiban minimum hedging atau transaksi lindung nilai.
 
Gubernur Bank Indonesia Agus Martowardojo mengatakaan baru 74,8% dari 1.600 perusahaan memiliki utang luar negeri yang telah memenuhi peraturan terkait kehati-hatian dalam melakukan pinjaman luar negeri.
 
"Dalam Rapat Dewan Gubernur (RDG) kemarin itu sudah melihat laporan ada 1.600 perusahaan yang punya ULN harus memenuhi aturan terkait kehati-hatian dalam pinjaman luar negeri. Dari 1600 perusahaan, 74,8% sudah patuh dengan kewajiban minimum melakukan hedging," ujarnya di Kompleks BI, Jumat (16/10/2015).
 
Perusahaan yang telah melakukan prinsip kehatian-hatian atau hedging untuk pinjaman luar negeri tersebut, lanjutnya, paling banyak perusahaan itu meniliki aktiva dalam bentuk valuta asing lebih banyak dari passivanya.
 
Sementara itu, sekitar 400 perusahaan lainnya memng perlu memenuhi kewajiban hedging dan kurng lebih 20% dari jumlah tersebut sudah berhasil memenuhi kebutuhan kewajiban minimun
 
"Masih ada kira-kira 320 perusahaan yang belum mememenuhi kewajiban minimum hedging," katanya.
 
Agus berharap kedepannya para perusahaan memiliki tingkat kepatuhan yang lebih tinggi untuk melakukan hedging.
 
"Kita di Indonesia itu termasuk negara yang secara proaktif meminta dunia usaha swasta untuk taat melakukan ULN dengan hati-hati," ucapnya.
 
Dia menceritakan dalam pertemuan internasional yang dilakukan di Peru kemarin, banyak negara bverkembang yang ingin mendalami dan memahami bagaimana bisa mengeluarkan aturan yang sbtulnya merespons kekhawatiran apabila dunia usaha melakukan ULN secara terlalu agresif.
 
Pasalnya, ULN yang terlalu agresif ini dinilai akan membahayakan perushaannya dan akhirnya membahayakan nasional.
 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Yanita Petriella

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper