Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Perubahan Status BPD Kaltim Tunggu Setoran Modal Pemprov Kaltara

DPRD Kalimantan Timur menunggu setoran modal Provinsi Kalimantan Utara dalam Bank Pembangunan Daerah sebelum mengubah status bank tersebut menjadi perseroan terbatas.

Bisnis.com, SAMARINDA—DPRD Kalimantan Timur menunggu setoran modal Provinsi Kalimantan Utara dalam Bank Pembangunan Daerah sebelum mengubah status bank tersebut menjadi perseroan terbatas.

Ketua Pansus perubahan status BPD Kalimantan Timur Herwan Susanto menjelaskan awalnya perubahan status dari perusahaan daerah menjadi perseroan terbatas dijadwalkan akhir tahun ini. Namun, rencana tersebut diperkirakan bakal molor karena pihak yang terkait belum menyepakati perihal besaran setoran modal.

Herwan menjelaskan, selain perubahan status menjadi PT pansus DPRD juga membahas soal perubahan nama. Menurut rencana, BPD tersebut juga akan menyandang nama provinsi Kalimantan Utara. “Masalahnya, pemprov Kaltara belum melakukan penyetoran modal,” katanya kepada Bisnis, belum lama ini.

Herwan menjelaskan, dalam komposisi modal saat ini lima kabupaten di Kaltara sebenarnya sudah memiliki kepemilikan saham. Selain itu, BPD juga dimiliki oleh beberapa kabupaten di Kaltim dan pemerintah provinsi itu sendiri. Dengan demikian, tinggal menunggu komitmen pemprov Kaltara untuk ikut menyuntikkan modalnya.

Herwan menyebutkan persoalan setoran modal inilah yang menghambat perubahan status BPD menjadi PT. Pasalnya, jika dipaksakan tahun ini justru akan lebih memakan banyak biaya karena pasti akan mengubah nama dan logo BPD jika akhirnya pemprov Kaltara akhirnya menyetorkan sahamnya. Herwan menegaskan pihaknya akan segera berkoordinasi dengan pemprov Kaltara untuk menyelesaikan persoalan tersebut. Dia berharap sudah bisa mendapat kepastiaannya pada awal 2016.

Herwan juga belum bisa menyebutkan bagaimana nantinya komposisi saham di BPD setelah perubahan status menjadi PT. Dia hanya menyebutkan pemprov Kaltim harus memiliki minimal 51% saham di perusahaan tersebut.

 

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Rustam Agus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper