Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Karyawan Belum Terdaftar, BPJS Akan Tegur Perusahaan

Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan Regional XI Bali dan Nusa Tenggara tetap melanjutkan pemberian sanksi berupa teguran tertulis kepada perusahaan yang belum mendaftarkan karyawannya sebagai peserta BPJS Kesehatan pada 2016 ini.
Karyawan BPJS Ketenagakerjaan tengah melayani peserta penjaminan./Bisnis.com
Karyawan BPJS Ketenagakerjaan tengah melayani peserta penjaminan./Bisnis.com

Bisnis.com, DENPASAR--Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan Regional XI Bali dan Nusa Tenggara tetap melanjutkan pemberian sanksi berupa teguran tertulis kepada perusahaan yang belum mendaftarkan karyawannya sebagai peserta BPJS Kesehatan pada 2016 ini.

Ni Made Ayu Sri Ratna Sudewi, Kepala BPJS Kesehatan Regional XI Bali dan Nusa Tenggara, mengatakan pemberian sanksi tersebut telah berlangsung sejak pertengahan 2014 lalu dan tetap berlanjut hingga tahun ini.

“Pemberian sanksi itu sudah mulai berjalan sejak 2014 dan terus berlanjut. Sejauh ini ada beberapa perusahaan yang sudah kami beri teguran sanksi tertulis tahap satu dan dua,” tuturnya.

Dia menjelaskan, teguran tersebut telah diberikan kepada perusahaan yang belum mendaftarkan karyawannya sebagai peserta BPJS Kesehatan maupun perusahaan yang hanya mendaftarkan separuh dari jumlah total karyawannya.

“2016 ini hanya suatu kelanjutan dan penyempurnaan bentuk teguran sanksi tersebut. BPJS Kesehatan adalah hak setiap pekerja dan program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) tidak hanya menjadikan pekerja atau karyawan sebagai unit saja, karena jaminan kesehatan tersebut merupakan hak setiap warga negara Indonesia,” paparnya.

Pihaknya mengimbau kepada perusahaan-perusahaan yang belum terdaftar agar segera mendaftarkan karyawannya menjadi peserta BPJS Kesehatan tahun ini.

“Selain itu kami juga mengimbau agar pekerja mandiri yang sudah terdaftar membayar iuran tepat waktu. Di Bali ini masih ada sekitar 30% - 40% pekerja mandiri yang belum membayar iuran dengan tunggakan lebih dari enam bulan,” terangnya.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper