Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bank Indonesia: 90% Debitur Utang Luar Negeri Sudah Hedging

Bank Indonesia mencatatkan sekurangnya telah ada 90% dari 2.500 korporasi yang memiliki utang luar negeri menggunakan transaksi lindung nilai (hedging).

Bisnis.com, MEDAN--Bank Indonesia mencatatkan sekurangnya telah ada 90% dari 2.500 korporasi yang memiliki utang luar negeri menggunakan transaksi lindung nilai (hedging).

Manajer Analis Ekonomi Divisi Asesmen Sektor Eksternal dan Nilai Tukar Departemen Kebijakan Ekonomi dan Moneter BI Olga Desiani mengatakan telah sekitar 90% kalangan korporasi yang telah memenuhi rasio hedging.

Menurutnya, hedging dilakukan untuk mengurangi currency mismatch.

"2017, hedging harus di Indonesia dan perbankan harus sudah siap," ungkapnya di Medan, Kamis (28/4/2016).

Dia mengungkapkan debt servise ratio (DSR) utang luar negeri pun mengalami peningkatan dibanding utang publik. Menurutnya, peningkatan DSR itu dalam beberapa tahun terakhir telah menciptakan kerentanan kondisi makroekonomi.

Adapun Peraturan Bank Indonesia (PBI) Nomor 16/21/PBI/2014 tentang Penerapan Prinsip Kehati-hatian Dalam Pengelolaan Utang Luar Negeri Korporasi Nonbank terdapat rasio hedging minimum 25% dari selisih negatif antara aset valas dan kewajiban valas.

Hingga kini korporasi bisa melakukan hedging di bank-bank asing. Namun dalam beleid tersebut mengatur pada 2017 penggunaan produk hedging harus melalui perbankan domestik.

Tahun ini, kata Olga, menjadi tahun terakhir yang diberikan kepada kalangan perbankan untuk meningkatkan kemampuan transaksi lindung nilai dan korporasi yang memiliki ULN pun diwajibkan untuk melakukan hedging.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Rustam Agus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper