Bisnis.com, SAMARINDA - Pendidikan dan juga masa depan anak adalah hal yang sangat penting bagi setiap orang tua. Bahkan hal ini menjadi salah satu yang paling penting di antara yang lainnya. Itulah mengapa setiap orang tua, selalu ingin memastikan pendidikan anak-anak mereka bisa berjalan dengan baik dan menjadi bekal bagi masa depan anak nantinya.
Anda dan pasangan akan mencoba untuk mempersiapkan segala sesuatunya sejak awal, termasuk mengenai dana pendidikan anak di masa yang akan datang.
Selalu ada kemungkinan anda untuk mengalami kegagalan, termasuk di dalam mengatur dana pendidikan anak.
Hal ini akan sangat tergantung pada cara dan juga metode yang anda terapkan di dalam persiapan tersebut. Namun pada kenyataannya, kesalahan dalam hal ini bisa saja menjadi hal yang sangat fatal, di mana anda akan kesulitan memenuhi biaya pendidikan anak di masa yang akan datang, atau bahkan hal tersebut bisa saja membuat anak tersendat dalam pendidikannya.
Sebagai orang tua, anda tentu tidak mengharapkan adanya gangguan dalam pendidikan anak anda, karena itu hindari kegagalan dalam mengelola dan menyiapkan dana pendidikan mereka.
Persiapan yang matang dan juga pemilihan investasi yang tepat, dapat membuat anda berhasil dalam merencanakan dana pendidikan anak. Jangan sampai anda mengalami kesalahan dalam hal ini, cermati beberapa kesalahan yang sering dilakukan orang tua pada saat merencanakan dana pendidikan di bawah ini:
1. Tidak Memiliki Perencanaan yang Tepat
Persiapan dana pendidikan anak akan melibatkan sejumlah uang yang sangat besar, dan ini harus direncanakan dengan sangat matang di dalam keuangan anda. Artinya, anda harus menyusun dan mengatur kembali anggaran keuangan ada dari awal, lalu menempatkan pos dana pendidikan tersebut di dalamnya.
Ada banyak orang yang melakukan kesalahan fatal dalam hal ini, di mana mereka tidak melakukan penyusunan kembali anggaran dan menyesuaikan berbagai pos yang terdapat di dalamnya. Terkait dengan jumlah dan juga kebijakan lainnya, jika ternyata anda tidak memiliki keahlian dalam hal ini, maka akan sangat tepat jika anda menghubungi dan meminta bantuan pada seorang konsultan keuangan yang ahli di bidangnya.
2. Menunda Hingga Terlambat
Kesalahan lainnya yang sering dilakukan oleh para orang tua adalah menunda pengadaan dana pendidikan anak, ini bahkan banyak terjadi meski mereka telah memiliki sebuah perencanaan untuk hal tersebut. Sebuah perencanaan yang tidak kunjung dilaksanakan, tentu tidak akan pernah ada manfaatnya, bukan?
Perencanaan dana pendidikan bukanlah sebuah hal mudah yang bisa anda lakukan dalam beberapa bulan saja, terutama jika anda hanya memiliki penghasilan standar yang tidak cukup besar. Artinya, anda akan membutuhkan waktu yang lumayan panjang untuk memenuhi dana pendidikan tersebut, sebab jika jumlahnya dipaksakan di dalam keuangan anda, maka pos pengeluaran lainnya bisa saja terganggu.
3. Tidak Memperhitungkan Inflasi
Dana pendidikan merupakan sejumlah dana yang akan digunakan di masa yang akan datang, artinya bukan sekarang. Maka nilai pertumbuhan inflasi menjadi hal yang wajib untuk anda perhitungkan di dalamnya. Setiap tahun biaya pendidikan akan mengalami kenaikan, sehingga sangat penting bagi anda untuk mempersiapkan hal tersebut sejak awal.
Beberapa orang tua melakukan kesalahan dengan mengabaikan hal tersebut, dan bisa dibayangkan akibatnya bagi pendidikan anak. Ketika pada waktunya dana tersebut digunakan, maka bisa dipastikan jumlahnya akan sangat jauh dari kata cukup, sebab selama bertahun-tahun tersebut inflasi telah menggerus nilai dari dana pendidikan tersebut. Lalu, apa yang akan anda lakukan jika hal seperti ini terjadi?
4. Memilih Waktu yang Tidak Tepat
Dana pendidikan akan dibutuhkan secara bertahap, sehingga anda harus bijak untuk menyusunnya dalam berbagai investasi yang tepat. Jangan sampai anda memilih waktu investasi yang tidak sesuai dengan periode anak masuk ke jenjang pendidikan tertentu.
Misalnya, jika anda menginginkan sebuah investasi untuk dana pendidikan anak masuk TK, maka sangat tepat jika anda memilih sebuah investasi jangka menengah, di mana periode investasi tersebut bisa disesuaikan dengan usia anak masuk TK sekitar 3-4 tahun lagi. Namun, jika anda berniat untuk melakukan investasi sebagai dana pendidikan anak ketika kuliah nanti (18 tahun ke depan), maka investasi jangka panjang adalah pilihan yang tepat bagi anda.
Kesalahan dalam memilih waktu dan jenis investasi yang sesuai, seringkali menjadi alasan mengapa anda gagal dalam menyiapkan dana pendidikan. Jangan memilih waktu dan jenis investasi tanpa sebuah perhitungan yang tepat, hal ini akan membuat manfaatnya tidak maksimal.
5. Menyiapkan Dana yang Terlalu Sedikit
Dana pendidikan yang anda siapkan bisa saja tidak sesuai dan tidak cukup, itulah mengapa sangat penting untuk menghitungnya sejak awal. Kekurangan sejumlah dana ini bukanlah sebuah hal yang mudah untuk anda atasi di masa yang akan datang, terutama jika ternyata penghasilan anda hanya berada pada jumlah yang pas-pasan saja. Artinya, anda tidak memiliki sejumlah dana cadangan yang bisa dialokasikan menjadi dana pendidikan anak.
6. Investasi yang Tidak Tepat
Berbagai instrumen investasi bisa anda jadikan pilihan sebagai alternatif bagi dana pendidikan anak di masa yang akan datang. Namun seberapa kenal dan paham anda mengenai investasi tersebut?
Jangan lakukan investasi pada bidang yang tidak anda kuasai dengan baik, terutama yang resikonya terbilang cukup tinggi. Membagi investasi dalam beberapa produk adalah pilihan yang tepat, artinya anda juga membagi risiko di dalam investasi yang anda lakukan. Investasi yang tidak tepat, bisa saja membuat sejumlah dana tersebut lenyap.