Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Perbankan Syariah: Danamon Optimistis NPF Bisnis Syariah Tak Lebih dari 1%

Direktur Syariah PT Bank Danamon Indonesia, Tbk. Herry Hykmanto mengatakan sepanjang semester pertama tahun ini non-performing financing (NPF) yang dibukukan unit usaha syariah sebesar 1,5%. Adapun untuk separuh kedua 2016 diharapkan bisa lebih kecil lagi.nn
Ilustrasi
Ilustrasi

Bisnis.com, JAKARTA - PT Bank Danamon Indonesia, Tbk. optimistis unit usaha syariah mampu menjaga rasio pembiayaan bermasalah sebesar 1% sepanjang tahun ini.

Direktur Syariah PT Bank Danamon Indonesia, Tbk. Herry Hykmanto mengatakan sepanjang semester pertama tahun ini non-performing financing (NPF) yang dibukukan unit usaha syariah sebesar 1,5%. Adapun untuk separuh kedua 2016 diharapkan bisa lebih kecil lagi.

“Kami ingin mempertahankan NPF di level 1%. Kami yakin bisa kami tekan sampai ke level ini, makanya kami harus lebih hati-hati saja,” ucapnya kepada Bisnis, Kamis (28/7/2016).

Sejauh ini UUS Bank Danamon terus mengandalkan segmen usaha kecil dan menengah (UKM) serta koperasi untuk menyokong kinerja pembiayaannya. Sampai dengan pengujung semester I/2016, pembiayaan syariah tumbuh 6,9% menjadi Rp3,3 triliun (year on year).

Herry mengatakan pada akhir tahun ini pihaknya optimistis bisa membukukan pertumbuhan pembiayaan sebesar 10%. Selama separuh pertama 2016, Danamon merasa pertumbuhan pembiayaan belum secepat tahun lalu.

“Pertumbuhannya tidak secepat tahun lalu mungkin karena pasarnya memang belum secepat tahun lalu,” katanya.

Pembiayaan ke sektor UKM yang dilakukan UUS Danamon mayoritas mengalir ke perusahaan-perusahaan manufaktur, eksportir, dan mereka yang bergerak di bidang konstruksi infrastruktur. Dominasi terbesar dipegang sektor konstruksi bisa mencapai 40%.

Sementara itu, untuk pembiayaan ke segmen koperasi hampir disalurkan ke seluruh sektor industri. Sebut saja manufaktur, infrastruktur, sampai dengan jasa keuangan seperti bank pembiyaan rakyat alias Bank Perkreditan Rakyat Syariah (BPRS).

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Dini Hariyanti
Editor : Saeno

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper