Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

BCA Life Tingkatkan Porsi di Surat Berharga Negara

PT Asuransi Jiwa BCA meningkatkan porsi investasi pada instrumen Surat Berharga Negara untuk memenuhi ketentuan yang ditetapkan Otoritas Jasa Keuangan.

Bisnis.com, JAKARTA—PT Asuransi Jiwa BCA meningkatkan porsi investasi pada instrumen Surat Berharga Negara untuk memenuhi ketentuan yang ditetapkan Otoritas Jasa Keuangan.
 
Direktur Utama PT Asuransi Jiwa BCA (BCA Life) Christine Setyabudhi mengatakan sejak awal tahun sampai dengan saat ini penempatan investasi pada instrumen Surat Berharga Negara (SBN) telah mengalami peningkatan yang cukup signifikan.
 
“Saat itu porsi penempatan investasi SBN kami masih rendah. Pada kuartal kedua 2016 porsinya sudah mencapai 15%, dan terus meningkat menjadi 22% di kuartal ketiga tahun ini,” kata Christine kepada Bisnis, Minggu (4/9/2016).
 
Dia menuturkan, peningkatan porsi investasi pada instrumen SBN dilakukan untuk memenuhi ketentuan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) yang mewajibkan perusahaan asuransi jiwa memenuhi batas minimum investasi pada instrumen tersebut sebesar 20% hingga akhir 2016. Kemudian, jumlahnya akan ditingkatkan menjadi 30% pada akhir 2017.
 
Kendati telah memenuhi ketentuan batas minimum investasi pada instrumen SBN, dia mengungkapkan pihaknya masih akan tetap melakukan pemantauan pergerakan instrumen investasi di pasar untuk mendapatkan investasi yang maksimal.
 
“Rencananya, portofolio investasi di SBN akan terus ditambah seiring dengan semakin meningkatnya porsi produk jangka panjang di BCA Life,” ujarnya.
 
Akan tetapi, Christine mengungkapkan sebagai perusahaan asuransi yang baru berdiri dan masih membutuhkan pengembangan bisnis, porsi investasi terbesar masih ditempatkan pada instrumen deposito.
 
Sebelumnya, Direktur Keuangan BCA Life Rio Winardi mengatakan perseroan berencana untuk menurunkan porsi investasi pada instrumen deposito seiring dengan adanya kebijakan penurunan suku bungan bank.
 
Menurutnya, hingga akhir 2016, porsi investasi pada instrumen deposito ditargetkan bisa mencapai kisaran 65—70%. Adapun, pengalihan investasi akan dilakukan ke berbagai instrumen lainnya seperti obligasi korporasi dan SBN.
 
“Mulai tahun ini kami mulai melakukan diversifikasi investasi dengan secara bertahap mengurangi investasi di deposito, makanya kita alihkan sebagian porsi investasi deposito ke instrumen investasi lainnya,” jelasnya.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Rustam Agus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper