Bisnis.com, JAKARTA--- Korporasi bandar udara, PT Angkasa Pura I (Persero) berencana meningkatkan pendapatan dari sektor yang tidak terkait dengan penerbangan atau pendapatan non-aeronautika hingga 60% dari total pendapatan perseroan.
Direktur Pemasaran dan Pengembangan Usaha Angkasa Pura I M.Asrori mengatakan pendapatan non-aeronautika sekarang berkontribusi sekitar 41% dari pendapatan perseroan. “Diharapkan nantinya bisa sampai 60%,” katanya, Senin (17/10).
Berdasarkan data perseroan, total pendapatan Angkasa Pura mencapai Rp2,9 triliun per Juni 2016 atau meningkat 20,5% dibandingkan dengan Rp2,4 triliun per Juni 2015.
Pendapatan per Juni 2016 itu terdiri dari pendapatan aeronautika sebesar Rp1,7 triliun dan pendapatan non-aeronautika Rp1,19 triliun. Sejak 2011-2016, pendapatan Angkasa Pura I didominasi oleh pendapatan aeronautika.
Angkasa Pura I berencana untuk mengurangi ketergantungan pendapatan dari aeronautika dengan cara mengoptimalkan anak-anak usaha untuk mengelola bandara dan aset-aset yang dimiliki oleh perseroan.
Pada saat ini, anak usaha Angkasa Pura I antara lain PT Angkasa Pura Properti, PT Angkasa Pura Retail, PT Angkasa Pura Supports dan PT. Angkasa Pura Logistik. Angkasa Pura I sendiri mengelola bandara di sebagian pulau Jawa dan kawasan Indonesia Timur.