Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Presiden Pimpin Langsung Komite Nasional Keuangan Syariah

Presiden Joko Widodo akan memimpin langsung Komite Nasional Keuangan Syariah (KNKS), setelah terbitnya Perpres mengenai institusi tersebut.
Presiden Joko Widodo/Reuters
Presiden Joko Widodo/Reuters

Bisnis.com, SURABAYA - Presiden Joko Widodo akan memimpin langsung Komite Nasional Keuangan Syariah (KNKS), setelah terbitnya Perpres mengenai institusi tersebut, kata Gubernur Bank Indonesia Agus DW Martowardojo di sela acara Indonesia Sharia Economic Festival (ISEF) di Surabaya, Jawa Timur, pada Jumat (29/10/2016).

Agus mengatakan Perpres tersebut rencananya akan ditandatangani bulan depan dan menjadi dasar hukum pembentukan KNKS.

"Kami telah menggelar high level meeting untuk persiapan terbitnya Perpres KNKS, dan juga telah selesai ditandatangani menteri terkait, serta sudah dikirim ke kantor presiden," katanya.

Agus mengatakan keberadaan KNKS dipersiapkan untuk menghadapi tantangan sektor perekonomian syariah, mulai sektor umum, keuangan, perbankan, asuransi, pasar modal, serta pengelolaan dana tabungan haji yang dikelola Kementerian Agama.

Selain itu, termasuk bagaimana kordinasi antarlembaga dan upaya yang direkomendasikan ke depan bagi perekonomian syariah.

"Banyak pembahasan juga tentang kesiapan sumber daya manusia, karena untuk mengembangkan keuangan syariah perlu mempersiapkan SDM yang bisa mengelola dengan baik," lanjutnya.

Agus mengaku kesiapan sistem dan regulasi ekonomi dan keuangan syariah saat ini juga perlu ditingkatkan, khususnya terkait tata kelola sebab porsi sektor keuangan syariah dinilai belum cukup berkembang.

Sementara itu saat ini, urainya, sektor perbankan syariah baru mengambil porsi sekitar 4,8 persen, meski ekonomi syariah memiliki potensi untuk tumbuh lebih besar.

"Oleh karena itu, untuk menetapkan langkah strategis ke depan dilakukan koordinasi, dan Presiden Jokowi langsung yang akan menentukan dan menyiapkan agar bisa tumbuh dalam jangka pendek, menengah, maupun panjang," ucapnya.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Newswire
Sumber : Antara

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper