Bisnis.com, JAKARTA—Bank Permata Syariah mengembangkan pola pelayanan satu atap untuk pendaftaran ibadah haji.
Achmad K. Permana, Direktur Unit Usaha Syariah Bank Permata, mengatakan kini sudah tersedia tiga proyek percontohan dalam menerapkan pola satu atap tersebut, dua di antaranya ada di Bandung dan Brebes. Pada tahun depan ditargetkan bertambah menjadi 14 layanan.
“Kami akan pilih kota-kota yang berpotensi, baik di Jawa maupun di luar Jawa tetapi kebanyakan masih di Jawa,” katanya, di Jakarta, Jumat (30/11/2016).
Sampai bulan ini, dana haji yang dikelola Bank Permata Syariah mencapai Rp1,9 triliun – Rp2 triliun. Adapun pada tahun depan ditargetkan bertambah sekitar Rp750 miliar sampai dengan Rp1 triliun menjadi kisaran Rp3 triliun.
Pelayanan haji satu atap dibuat untuk memudahkan pelayanan kepada calon jemaah haji. Dengan begini calon jemaah bisa membuka rekening haji sekaligus mendaftarkan diri di satu tempat sekaligus sehingga lebih mudah.
“Selanjutnya akan kami buka outlet satu atap Permata di Cirebon dan Mojokerto. Kami bikin pelayanan satu atap ini karena efisiensi,” ucap Achmad.
Bank Permata juga memanfaatkan program Laku Pandai untuk melayani haji. Branchless banking ini sejatinnya layanan perbankan maupun layanan keuangan lain yang dijalin melalui kerja sama dengan pihak lain, dalam hal ini adalah agen bank. Selain itu, didukung pula oleh penggunaan sarana teknologi informasi.
Pada dasarnya Laku Pandai bertujuan menyediakan produk-produk keuangan yang sederhana, mudah dipahami, dan sesuai dengan kebutuhan masyarakat. Program ini terutama ditujukan untuk dapat menjangkau masyarakat yang belum tersentuh layanan keuangan.
Produk-produk yang disediakan dalam program Laku Pandai, seperti tabungan dengan karakteristik Basic Saving Account (BSA), kredit atau pembiayaan kepada nasabah mikro, dan produk keuangan lainnya semisal Asuransi Mikro.
Achmad mengatakan program Laku Pandai yang dijalankannya sedikit berbeda dengan perbankan lain. UUS Bank Permata tidak fokus kepada jasa layanan perbankan ke pelosok daerah. “Laku Pandai kami targetnya bukan layanan perbankan ke pelosok melainkan kami coba untuk lebih concern melayani masyarakat yang hendak melakukan ibadah haji,” ucapnya.
Sayangnya, Achmad mengaku, belum bisa membeberkan lebih jauh terkait strategi pelaksanaan Laku Pandai tersebut. Terkait jumlah agen yang akan disiapkan pun belum dapat dikemukakan. Yang pasti, tahun depan Permata akan mulai mengurus perizinannya ke Otoritas Jasa Keuangan.