Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Hingga November 2016, Pembiayaan Buana Finance Capai Rp2,25 Triliun

PT Buana Finance Tbk. menyalurkan pembiayaan Rp2,25 triliun sampai dengan November 2016 atau mencapai 90% dari target pembiayaan tahun ini yang diperkirakan mencapai Rp2,5 triliun.

Bisnis.com, JAKARTA— PT Buana Finance Tbk. menyalurkan pembiayaan Rp2,25 triliun sampai dengan November 2016 atau mencapai 90% dari target pembiayaan tahun ini yang diperkirakan mencapai Rp2,5 triliun.

Direktur Buana Finance Herman Lesmana mengatakan sebagian besar pembiayaan yang disalurkan masih difokuskan pada lini bisnis sewa guna usaha (leasing).

Hal itu sesuai dengan rencana bisnis perusahaan yang menargetkan porsi pembiayaan leasing pada tahun ini mencapai Rp1,5 triliun dari total target pembiayaan, sedangkan porsi pembiayaan konsumen (consumer financing) mencapai sekitar Rp1 triliun.

“Dari total pembiayaan yang telah disalurkan, porsi pembiayaan leasing mencapai 55%, sedangkan consumer financing mencapai 45%,” kata Herman kepada Bisnis, Selasa (20/12/2016).

Kendati demikian, lesunya kinerja sektor pertambangan menyebabkan realisasi pembiayaan leasing tidak sesuai dengan harapan pelaku industri. Sehingga, perseroan memutuskan untuk mengubah strategi pembiayaan dengan lebih meningkatkan porsi pembiayaan konsumen ketimbang pembiayaan leasing.

Herman mengungkapkan pada 2017, perseroan menargetkan pembiayaan bisa mencapai Rp3,5 triliun atau tumbuh 40% jika dibandingkan realisasi pada 2016 yang diperkirakan mencapai Rp2,5 triliun.

Guna memacu pembiayaan di tahun 2017, dia mengungkapkan Buana Finance berencana memperluas area pemasaran dengan membuka lima kantor cabang baru yang tersebar di berbagai daerah. Saat ini, perusahaan telah memiliki 34 kantor cabang.

“Dari dua kantor cabang yang akan dioperasikan, dua diantaranya dikhususnya untuk melayani pembiayaan alat berat, sedangkan tiga kantor sisanya akan diperuntukkan untuk melayani pembiayaan konsumen,” ujarnya.

Bisnis.com,JAKARTA—PT Buana Finance Tbk. menyalurkan pembiayaan Rp2,25 triliun sampai dengan November 2016 atau mencapai 90% dari target pembiayaan tahun ini yang diperkirakan mencapai Rp2,5 triliun.
 
 
Direktur Buana Finance Herman Lesmana mengatakan sebagian besar pembiayaan yang disalurkan masih difokuskan pada lini bisnis sewa guna usaha (leasing). Hal itu sesuai dengan rencana bisnis perusahaan yang menargetkan porsi pembiayaan leasing pada tahun ini mencapai Rp1,5 triliun dari total target pembiayaan, sedangkan porsi pembiayaan konsumen (consumer financing) mencapai sekitar Rp1 triliun.
 
 
“Dari total pembiayaan yang telah disalurkan, porsi pembiayaan leasing mencapai 55%, sedangkan consumer financing mencapai 45%,” kata Herman kepada Bisnis, Selasa (20/12/2016).
 
 
Kendati demikian, lesunya kinerja sektor pertambangan menyebabkan realisasi pembiayaan leasing tidak sesuai dengan harapan pelaku industri. Sehingga, perseroan memutuskan untuk mengubah strategi pembiayaan dengan lebih meningkatkan porsi pembiayaan konsumen ketimbang pembiayaan leasing.
 
 
Herman mengungkapkan pada 2017, perseroan menargetkan pembiayaan bisa mencapai Rp3,5 triliun atau tumbuh 40% jika dibandingkan realisasi pada 2016 yang diperkirakan mencapai Rp2,5 triliun.
 
 
Guna memacu pembiayaan di tahun 2017, dia mengungkapkan Buana Finance berencana memperluas area pemasaran dengan membuka lima kantor cabang baru yang tersebar di berbagai daerah. Saat ini, perusahaan telah memiliki 34 kantor cabang.
 
 
“Dari dua kantor cabang yang akan dioperasikan, dua diantaranya dikhususnya untuk melayani pembiayaan alat berat, sedangkan tiga kantor sisanya akan diperuntukkan untuk melayani pembiayaan konsumen,” ujarnya.
 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper