Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

2017, BPD Kaltim Targetkan DPK Tumbuh 10%

Bank Pembangunan Daerah (BPD) Kalimantan Timur menargetkan pertumbuhan Dana Pihak Ketiga (DPK) di tahun 2017 mencapai 10%. Hingga akhir tahun 2016, jumlah DPK dihimpun BPD Kaltim mencapai Rp 15 triliun dengan aset total bank plat merah ini sebesar Rp 22,3 triliun.
BPD Kaltim/Jibiphoto
BPD Kaltim/Jibiphoto

Bisnis.com, SAMARINDA – Bank Pembangunan Daerah (BPD) Kalimantan Timur menargetkan pertumbuhan Dana Pihak Ketiga (DPK) di tahun 2017 mencapai 10%. Hingga akhir tahun 2016, jumlah DPK dihimpun BPD Kaltim mencapai Rp 15 triliun dengan aset total bank plat merah ini sebesar Rp 22,3 triliun.

“DPK kita rencanakan tumbuh 10% di tahun ini. Kita juga menargetkan pertumbuhan kredit seluruh sektor yang disalurkan BPD Kaltim bisa tumbuh antara 5-10%. Dan Alhamdulillah, kredit macet yang kita tangani sudah sangat bisa kita kendalikan,” ujar Direktur Utama BPD Kaltim Zainuddin Fanani, Senin (16/1/2017), usai menggelar syukuran pemindahan kantor Bankaltim Prioritas yang lama di Jl Juanda pindah ke Jl Awang Long Samarinda.

Untuk Dana Pihak Pertama, modal setor BPD Kaltim mencapai Rp 3,2 triliun dengan modal inti mencapai Rp 3,8 triliun. Untuk mencapai Bank Umum Kelompok Usaha(BUKU) 3, saat ini BPD Kaltim masih kekurangan Rp 1,1 triliun hingga Rp 1,2 triliun.

“Kami sekarang ini, BPD Kaltim masih BUKU 2 dengan modal Rp 1 triliun sampai dibawah Rp 5 triliun. Kami terus masih meningkatkan permodalan menuju BUKU 3,” jelas Pimpinan Seketariat BPD Kaltim, Abdul Haris.

Dikatakan Abdul Haris, pertumbuhan ekonomi Kaltim belakangan ini menurun dibanding pulau Jawa dan Sulawesi yang ekonominya bisa terus tumbuh positif. Sehingga, BPD Kaltim tidak bisa menargetkan pertumbuhan kredit dan DPK terlalu optimis.

“BPD Kaltim harus mengikuti trend ekonomi Kalimantan Timur dan Kalimantan Utara. Dan sesuai arahan pemegang saham BPD Kaltim, kami harus fokus menyalurkan kredit di daerah kami sendiri. Ekspansi kredit sangat dipengaruhi ekonomi yang sedang berkembang dan sangat tergantung dengan capaian himpunan DPK kita,” kata Haris.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper