Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

EDUKASI DUIT: Jutawan Seperti The Beast, Benarkah?

Sudahkah Anda melihat film Beauty and The Beast? Kemarin saya baru menyaksikannya. Film ini memberi kesan yang mendalam, sudah dibuat film berkali-kali tapi tetap ramai penonton.
Goenardjoadi Goenawan. / Bisnis
Goenardjoadi Goenawan. / Bisnis

Sudahkah Anda melihat film Beauty and The Beast? Kemarin saya baru menyaksikannya. Film ini memberi kesan yang mendalam, sudah dibuat film berkali-kali tapi tetap ramai penonton.

Sumber: Youtube/Disney Movie Trailers 

 

 

Bagi saya, satu hal yang berkesan terinspirasi dari film ini adalah, kalau bagi "jutawan  atau milyarder, penampilan nggak penting", just kidding.

Banyak orang tidak menyadari bahwa hubungan antara kita dengan jutawan atau milyarder selalu penuh komplikasi.

Ada anggapan jutawan itu seperti dari sananya kurang empati, tidak memiliki rasa kasihan, mirip the beast, walaupun mukanya nggak seperti serigala paling tidak kelakuannya.

Mengapa jutawan banyak kehilangan empati? Karena mereka dilahirkan mendapatkan segalanya mulai ingin mobil dikasih, ingin apartment dikasih, ingin Porsche Cayenne dikasih, akhirnya dia terjangkit penyakit hedonism complex.

Bagaimana kita menjalin hubungan baik dengan jutawan the beast? Disitu kadang saya merasa sedih.

Kebanyakan kita salah persepsi dengan mereka. Memandang hartanya Rp10 miliar kita pikir kalau dibelikan kwetiaw dapat untuk makan orang sekampung. Tapi jutawan "the beast" juga memiliki kebutuhan. Disanalah titik persoalannya.

Namun, seringkali masalah hubungan dengan jutawan t"he beast "  cenderung gagal, pertama karena ada kesan mereka tidak ingin berdekatan dengan kita. Kita keseringan merasa terusir. Atau kita cenderung menganggap mereka super kikir.

Oleh karena itu benar kata pepatah "orang cenderung terdorong rasa penyesalan daripada rasa bersyukur".

Artinya seberapa besar pengabdian kita kepada jutawan "the beast" seringkali tidak berbalas.

Namun ketika mereka mentok tersudut dengan permasalahan, barulah mereka bersedia membalas pertolongan dan biasanya jumlahnya besar. Karena toh mereka berkelebihan disana.

 

*Penulis:
Goenardjoadi Goenawan
Konsultan dan motivator tentang paradigma baru tentang uang. Penulis 10 buku manajemen, termasuk "Rahasia Kaya, Jangan Cintai Uang" dan "Relationship Ikatan Pemekaran Berkah" yang segera terbit. Email: goenardjoadi @ gmail.com

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper