Bisnis.com, JAKARTA— Perusahaan Umum Penjaminan Kredit Indonesia atau Jamkrindo telah merealisasikan pertumbuhan penjaminan kredit konstruksi dan infrastruktur sebesar 93% hingga kuartal pertama tahun ini .
Direktur Jamkrindo Bakti Prasetyo optimistis kredit infrastruktur dan kontruksi akan terus meningkat seiring dengan inisiatif pemerintah untuk terus menggalakkan infrastruktur. Tidak hanya dari sisi penjaminan kredit, perseroan pun memiliki produk penjaminan lain untuk pembangunan infrastruktur, seperti jaminan bank garansi dan surety bond.
“Pasti akan meningkat,tahun kemarin kami dapat meningkatkan sebesar 142%, hingga akhir kuartal pertama sudah mencapai 93%,” katanya kepada Bisnis, Minggu (28/5/2017).
Namun sayangnya, kata Bakti, untuk penjaminan kredit infrastruktur tersebut yang dilakukan perseroan bukan untuk kontraktor besar seperti BUMN Karya tetapi lebih difokuskan pada usaha-usaha menengah.
Guna menggenjot penjaminan pada sektor tersebut, dia mengatakan perseroan telah menyiapkan strategi untuk menjalankan sales agent digital melalui agregator. Apalagi perkembangan teknologi digital semakin lama semakin tumbuh, sehingga dapat menjadi wadah atau market place.
“Harus memanfaatkan diseption technolgy dan merubah model bisnis dibandingkan cabang fisik mahal, laku pandai apabila tidak tepat membayar komisinya malah berbahaya,” katanya.