Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Lebaran Kali Ini Banyak Orang Yang Transfer Duit Daripada Tarik Tunai

Persiapan menjelang Lebaran PT Artajasa Pembayaran Elektronis (Artajasa) pada tahun ini berbeda dengan tahun sebelumnya. Pada 2017 pada H-6 Hari Raya Idul Fitri transaksi perbankan meningkat lebih dari 20% dari transaksi harian.
Nasabah mengambil uang tunai di anjungan tunai mandiri, di Jakarta, Sabtu (10/6)./JIBI-Endang Muchtar
Nasabah mengambil uang tunai di anjungan tunai mandiri, di Jakarta, Sabtu (10/6)./JIBI-Endang Muchtar

Bisnis.com, JAKARTA - Persiapan menjelang Lebaran PT Artajasa Pembayaran Elektronis (Artajasa) pada tahun ini berbeda dengan tahun sebelumnya. Pada 2017 pada H-6 Hari Raya Idul Fitri transaksi perbankan meningkat lebih dari 20% dari transaksi harian.

Apabila pada tahun lalu pendorong utama pertumbuhan transaksi adalah tarik tunai, tahun ini kontributor utamanya adalah pertumbuhan transaksi transfer.

Guna menghadapi peningkatan transaksi yang terjadi di ATM Bersama pada periode menjelang Hari Raya Idul Fitri, Artajasa - penyedia layanan sistem pembayaran dan pengelola layanan ATM Bersama - menyiapkan beberapa langkah strategis.

Direktur Utama Artajasa Bayu Hanantasena mengatakan jelang Hari Raya Idul Fitri, volume transaksi perbankan semakin meningkat karena peningkatan kebutuhan, terutama untuk transaksi tarik tunai dan transfer antarbank melalui jaringan ATM Bersama.

"Peningkatan transaksi yang terjadi saat memasuki bulan Ramadan hingga mendekati Hari Raya Idul Fitri cukup signifikan, bahkan bisa mencapai rata-rata kenaikan hingga di atas 20% dibandingkan transaksi harian. Biasanya pada pekan terakhir pertumbuhannya bisa sampai dua kali lipat," katanya saat jumpa pers di Jakarta, Senin (19/6/2017).

Guna mengantisipasi tingginya peningkatan transaksi tersebut, sejak tahun lalu Artajasa menyiapkan peningkatan kapasitas mesin switching yang mengelola transaksi-transaksi di jaringan ATM Bersama.

Menurut Bayu, utilitas mesin switching ATM Bersama pada periode normal atau hari biasa baru terpakai sekitar 10%. "Khusus pada periode menjelang Hari Raya Idul Fitri kami telah meningkatkan kapasitas mesin switching hingga enam kali lipat untuk dapat menampung sesuai dengan prediksi kenaikan transaksi tersebut," imbuhnya.

Pada kesempatan yang sama, Direktur Teknologi Informasi dan Operasional Artajasa Teddy Sis Herdianto juga menambahkan pihaknya mendorong bank-bank anggota ATM Bersama untuk melakukan kegiatan capacity planning. Hal tersebut diperlukan agar performansi sistem yang dimiliki bank-bank anggota ATM Bersama dapat meningkat sesuai dengan peningkatan transaksi.

"Kalau bank sudah melakukan capacity planning secara rutin, maka bank akan siap menghadapi tingginya lonjakan transaksi pada libur Idul Fitri mendatang," ujar Teddy.

Selain itu, Artajasa bersama anggota ATM Bersama juga menyiapkan tim helpdesk yang akan bertanggungjawab selama 24 jam guna memastikan jaringan tetap termonitor dengan baik. Sebagai informasi, saat ini ATM Bersama telah beranggotakan 91 institusi terdiri dari bank pemerintah,  bank swasta nasional, bank swasta nasional, bank asing, bank pembangunan daerah, bank perkreditan rakyat serta lembaga lain selain bank dengan terkoneksi di lebih dari 77.000 terminal ATM di seluruh Indonesia.

Di luar persiapan dari sisi jaringan, Artajasa juga mendorong bank anggota untuk menyiapkan fitur debit online mengingat semakin tingginya kesadaran publik akan transaksi debit secara online. Apalagi ke depannya tren transaksi perbankan menuju ke mobile banking dan internet banking.

Pengembangan fitur debit pun sejalan dengan rencana Bank Indonesia yang akan melakukan interkoneksi dan interoperabilitas ATM dan debit prinsipal domestik. "Interkoneksi debit merupakan langkah awal yang akan segera diimplementasikan dalam rangka penerapan national payment gateway (NPG)," tambah Anthini Morris, Direktur Bisnis Artajasa.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper