Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Akses Data Kependudukan : 9 Lembaga Keuangan Gandeng Kemendagri

Sembilan lembaga keuangan menjalin kerjasama dengan Direktorat Jenderal kependudukan dan Pencatatan Sipil Kementerian Dalam Negeri untuk pemanfaatan nomor induk kependudukan, data kependudukan dan KTP elektronik.
Bank UOB Indonesia./Istimewa
Bank UOB Indonesia./Istimewa

Bisnis.com, JAKARTA—Sembilan lembaga keuangan menjalin kerjasama dengan Direktorat Jenderal kependudukan dan Pencatatan Sipil Kementerian Dalam Negeri untuk pemanfaatan nomor induk kependudukan, data kependudukan dan KTP elektronik.

Kesembilan lembaga jasa keuangan yang menjalin kerjasama itu terdiri dari 2 institusi perbankan yaitu PT Bank UOB Indonesia (UOB Indonesia), dan PT Bank Victoria International Tbk. (Bank Victoria).

Adapun, 7 lembaga keuangan lainnya berasal dari lembaga pembiayaan yang terdiri dari PT Indomobil Finance Indonesia, PT Sinarmas Hana Finance, PT Summit Oto Finance, PT Indosurya Inti Finance, PT Shinhan Indo Finance, PT Oto Multiartha, dan PT Lima Ventura.

Presiden Direktur Bank UOB Kevin Lam mengatakan kerjasama dengan Ditjen Dukcapil Kemendagri dilakukan untuk memastikan akurasi, efisiensi, serta keamanan data nasabah.

“Kerjasama ini merupakan wujud dari komitmen kami untuk terus berupaya meningkatkan kenyamanan dan kepercayaan nasabah,” kata Kevin, Senin (7/8/2017).

CEO Indomobil Finance Gunawan Effendi menambahkan melalui kerjasama tersebut, perusahaan pembiayaan bisa mendapatkan manfaat berupa kemudahan verifikasi atau validasi kebenaran identitas dari calon debitur.

“Proses verifikasi bisa lebih cepat, dan data calon debitur juga lebih valid,” ujarnya.

Sementara itu, Dirjen Dukcapil Kemendagri Zudan Arif Fakrulloh menyatakan kerjasama dengan sejumlah lembaga keuangan dilakukan sebagai tindak lanjut atas nota kesepahaman antara Menteri Dalam Negeri dengan Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) yang dilakukan pada 2014 untuk kerjasama pemanfaatan nomor induk kependudukan (NIK), data kependudukan, dan KTP elektronik.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Rustam Agus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper