Bisnis.com, JAKARTA — PT Bank Syariah Mandiri mempertahankan pertumbuhan pembiayaan sebesar dua digit hingga semester I/2017.
Direktur Bank Syariah Mandiri Choirul Anwar mengatakan, sampai dengan semester I/2017, perseroan berhasil menyalurkan pembiayaan senilai Rp58,06 triliun atau tumbuh 10,16% dibandingkan dengan Rp52,71 triliun pada periode yang sama tahun lalu.
Peningkatan pembiayaan berdampak positif terhadap pendapatan margin dan bagi hasil bersih bank yang tumbuh 14,05% menjadi Rp3,53 triliun per semester I/2017 dibandingkan dengan Rp3,09 triliun pada periode yang sama tahun lalu.
“Pertumbuhan bisnis yang terjaga tampak dari peningkatan aset, pembiayaan berkualitas, serta komposisi dana murah,” ujarnya, Rabu (9/8/2017).
Adapun, dana pihak ketiga (DPK) pada semester I/2017 tumbuh 13,34% menjadi Rp72,30 secara year on year dari Rp63,79 triliun. Mayoritas DPK adalah dana murah dengan komposisi sebesar 51,11% yang terdiri dari giro dan tabungan.
Per posisi Juni tahun ini aset Bank Syariah Mandiri (BSM) tercatat Rp81,90 triliun atau naik 13,72% secara year on year.
Kinerja BSM pada paruh pertama tahun ini sejalan dengan implementasi lima strategi utama perseroan, yakni pertumbuhan bisnis yang sehat dan sustainable, penyelesaian kualitas pembiayaan, peningkatan fee based income, produktivitas, dan contribution margin.
Selain pertumbuhan bisnis, manajemen BSM juga fokus kepada penyelesaian kualitas aktiva yang ditempuh dengan melakukan restrukturisasi, recovery, dan secara disiplin menerapkan monitoring nasabah watchlist serta pengelolaan kolektibilitas dua.