Bisnis.com, JAKARTA -- Sharia Division Head PT Asuransi Adira Dinamika (Adira Insurance) Bimo Kustoro mengatakan pihaknya terus mengembangkan produk asuransi mikro sebagai strategi menjaga pertumbuhan perolehan kontribusi atau premi unit usaha syariah.
“Kami terus mengembangkan asuransi mikro dengan fokus ke produk asuransi kesehatan dan kecelakaan, serta asuransi kendaraan,” ujar Bimo kepada Bisnis, Jumat (13/8/2017).
Menurutnya, produk mikro yang murah efektif untuk ditawarkan pada nasabah. Dia menuturkan saat ini untuk mendapatkan pelanggan baru semakin sulit, sehingga perlu bagi meningkatkan pelayanan agar nasabah menjadi loyal, salah satunya melalui produk mikro.
Setelah nasabah loyal, lanjut dia, akan memudahkan pihaknya untuk menawarkan produk lainnya. “Asuransi mikro merupakan produk andalan untuk ditawarkan ke nasabah dan rata-rata mereka bisa menerima.”
Sementara itu, Bimo menuturkan sepanjang semester I/2017, unit usaha syariah (UUS) Adira Insurance mampu membukukan perolehan kontribusi senilai Rp181 miliar. Dia berujar realisasi tersebut mengalami kenaikan sebesar 39% secara year-on-year (yoy).
Adapun perolehan kontribusi tersebut, lanjut Bimo, ditopang oleh penjualan produk asuransi kendaraan syariah, asuransi kesehatan, dan kecelakaan syariah. Lini bisnis asuransi kendaraan bermotor roda dua syariah sendiri berkontribusi sebesar 59% terhadap total perolehan kontribusi UUS.
Kemudian kendaraan bermotor roda empat menyumbang sebesar 24%. Sedangkan asuransi kesehatan dan kecelakaan berkontribusi sebesar 12%.
