Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

BRI Dampingi Kementerian Terapkan E-Government

Bisnis.com, JAKARTA Kalangan perbankan pelat merah mendampingi kementerian dan lembaga negara dalam menerapkan tata kelola perusahaan yang baik alias good corporate governance (GCG).
Direktur PT Bank Rakyat Indonesia Tbk Kuswiyoto (kanan), secara simbolis menyerahkan kartu e-Karpeg kepada Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Asman Abnur (tengah), disaksikan Sekretaris Kementerian Dwi Wahyu Atmaji, disela-sela peluncuran e-Government Kementerian PANRB di Jakarta, Rabu (4/10)./JIBI-Dedi Gunawan
Direktur PT Bank Rakyat Indonesia Tbk Kuswiyoto (kanan), secara simbolis menyerahkan kartu e-Karpeg kepada Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Asman Abnur (tengah), disaksikan Sekretaris Kementerian Dwi Wahyu Atmaji, disela-sela peluncuran e-Government Kementerian PANRB di Jakarta, Rabu (4/10)./JIBI-Dedi Gunawan


Bisnis.com, JAKARTA — Kalangan perbankan pelat merah mendampingi kementerian dan lembaga negara dalam menerapkan tata kelola perusahaan yang baik alias good corporate governance (GCG).

Kerja sama yang baru-baru ini terjalin ialah di antara Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi dengan PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. Kedua pihak tersebut berkolaborasi menerapkan e-Government.

Executive Vice President Divisi Institution 1 BRI Eko Wahyudi mengatakan, pada awalnya GCG hanya diterapkan secara internal di dalam perusahaan. Kini pola tata kelola perseroan secara elektronik tersebut coba diterapkan kepada Kementerian PANRB.

“Kami kerja sama untuk tertib adiminstrasi dan tata kelola perusahaan. Misalnya, surat-menyurat jadi terkomputerisasi tidak perlu lagi pakai kurir,” tuturnya kepada Bisnis, di Jakarta, Rabu (4/10/2017).

Pelaksanaan e-Government Indonesia dipantau serta dievaluasi oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo). E-Government ini dilakukan untuk melihat peta kondisi pemanfaatan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) pada instansi pemerintah.

Sejauh ini, terdapat lima dimensi yang dikaji dalam pelaksanaan e-Government, yaitu dimensi perencanaan, kebijakan, kelembagaan, infrastruktur dan aplikasi. Masing-masing dimensi memiliki bobot sama dalam penilaian karena penting dan saling terkait.

Eko mengakui, semakin terelektronifikasi tata kelola perusahaan dapat berimbas terhadap berkurangnya SDM di bidang-bidang tertentu. Tapi bagi BRI sendiri, imbuhnya, tidak akan terjadi pengurangan karyawan akibat penerapan tata kelola perseroan secara elektronik.

“Di BRI tidak seperti itu, kalau misalnya divisi administrasi kebutuhan orangnya berkurang maka akan digeser untuk memperkuat divisi lain, seperti front officer. Semua bisa dimaksimalkan demi performance perusahaan yang lebih baik,” tutur Eko.

Sebelumnya, Menteri PANRB Asman Abnur mengutarakan, selama ini sistem e-Government dari kementerian, lembaga, maupun pemerintah daerah diterapkan sendiri-sendiri. Hal ini muncul karena tuntutan masyarakat yang menginginkan pelayanan cepat dan efektif.

“E-Government yang tidak terpadu semacam itu justru menyebabkan pemborosan anggaran. Padahal, sekitar 65% program dalam aplikasi pemerintahan dapat dipakai bersama-sama. Jadi, bisa hemat anggaran yang begitu besar,” ucap dia.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Dini Hariyanti
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper