Bisnis.com, MATARAM -- Sebagai salah satu fintech di Indonesia yang beroperasi sejak 17 Mei 2017, Paypro menawarkan metode pembayaran baru bagi para pengguna bajaj.
Manager of Public Relation Paypro Andy Muhammad Saladin mengatakan pihaknya telah melakukan kerja sama dengan beberapa koperasi bajaj yang ada di Jakarta. Sekitar 800 bajaj siap menerima pembayaran melalui Paypro pada akhir November 2017 ini.
"Untuk saat ini 800 bajaj, memang masih belum banyak nantinya kami berharap bisa bertambah lagi jumlah bajaj yang menggunakan pembayaran dengan Paypro," ujar Andy di Mataram, Selasa (14/11/2017).
Proses pembayaran bajaj dengan Paypro kurang lebih sama dengan pembayaran tunai biasa. Penumpang dan pengemudi bajaj menyepakati harga sebelum penumpang diantar ke tempat tujuan.
Baca Juga
Setiba di tempat tujuan, penumpang hanya tinggal melakukan scan barcode yang ada pada pengemudi bajaj dan melakukan transfer pembayaran ke akun Paypro pengemudi sesuai dengan nominal yang disepakati.
"Ini memudahkan karena tidak perlu lagi mencari kembalian atau menukar uang kecil jika menggunakan bajaj," ujar Andy.
PayPro memilih kerjasama dengan Bajaj dikarenakan saat ini pengguna Bajaj masih cukup banyak dan merupakan sarana yang tepat untuk mengedukasi masyarakat mengenai transaksi non tunai.
Saat ini pelanggan PayPro telah lebih dari 7,5 juta pelanggan dengan lebih dari 3 juta transaksi setiap bulannya. PayPro juga telah bekerjasama dengan lebih dari 30,000 toko di Indonesia.