Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

OJK Catat Laba Fintech P2P Lending Rp1,097 Triliun per Oktober

Per Oktober 2024, laba fintech P2P lending mencapai Rp1,097 triliun berdasarkan catatan OJK
Ilustrasi P2P Lending. /Freepik.com
Ilustrasi P2P Lending. /Freepik.com

Bisnis.com, JAKARTA— Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengungkap industri financial technology peer to peer (fintech P2P) lending masih mencatatkan laba per Oktober 2024.

Adapun laba fintech P2P lending pada periode tersebut mencapai sebanyak Rp1,097 triliun per Oktober 2024. 

Kepala Eksekutif Pengawas Lembaga Pembiayaan, Perusahaan Modal Ventura, Lembaga Keuangan Mikro dan Lembaga Jasa Keuangan Lainnya OJK Agusman mengatakan laba fintech P2P lending lebih tinggi apabila dibandingkan Rp806,05 miliar per September 2024. 

“Laba industri Layanan Pendanaan Bersama Berbasis Teknologi Informasi [LPBBTI] per Oktober 2024, meningkat dibandingkan dengan posisi September 2024 dari sebesar Rp806,05 miliar menjadi sebesar Rp1.097,51 miliar,” kata Agusman dalam jawaban tertulisnya pada Senin (16/12/2024). 

Agusman mengatakan peningkatan laba fintech P2P lending tersebut karena adanya peningkatan pendapatan operasional yang disertai dengan efisiensi dari beban operasional. 

Dari sisi kinerja, fintech P2P lending mencatatkan outstanding pembiayaan mencapai sebanyak Rp75,02 triliun per Oktober 2024. Angka tersebut meningkat 29,23% secara tahunan (year on year/yoy). Pada Oktober 2023, pembiayaan fintech P2P lending mencapai sebanyak Rp58,05 triliun

Sementara tingkat risiko kredit macet secara agregat atau TWP90 untuk industri fintech P2P lending terjaga dengan 2,37%. Tingkat kredit macet tersebut mengalami perbaikan dibandingkan tahun lalu, di mana per Oktober 2023 yang lalu mencapai 2,89%. 

Namun demikian, terdapat 19 penyelenggara fintech P2P lending yang memiliki kredit bermasalah tinggi atau TWP90 di atas 5%. Angka tersebut sedikit menurun apabila dibandingkan dengan posisi September 2024 yakni 22. 

OJK telah memberikan surat peringatan dan meminta penyelenggara membuat action plan untuk memperbaiki kualitas pendanaannya. OJK juga terus melakukan monitoring terhadap kualitas pendanaan fintech P2P lending dan melakukan tindakan pengawasan termasuk pemberian sanksi administratif dalam hal ditemukan pelanggaran terhadap ketentuan.

Terkait pemenuhan ekuitas, OJK mencatat ada 10 fintech P2P lending yang belum memenuhi ekuitas minimum Rp7,5 miliar. Dari 10 penyelenggara tersebut, lima penyelenggara sedang dalam proses analisis permohonan peningkatan modal disetor. Hal ini disebabkan antara lain karena belum dilakukannya penyuntikan modal, atau proses peningkatan permodalan yang sedang dilakukan belum sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper