Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bank Dinar Perkuat Kredit Penunjang Infrastruktur

Bisnis.com, JAKARTAPT Bank Dinar Tbk. memperkuat tenaga pemasar untuk mendongkrak kembali penyaluran kredit ke segmen bisnis penunjang infrastruktur yang saat ini cenderung melemah.
Bank Dinar/Antara
Bank Dinar/Antara

Bisnis.com, JAKARTA–PT Bank Dinar Tbk. memperkuat tenaga pemasar untuk mendongkrak kembali penyaluran kredit ke segmen bisnis penunjang infrastruktur yang saat ini cenderung melemah.

Direktur Utama Bank Dinar Hendra Lie mengungkapkan, penyaluran kredit untuk penunjang bisnis infrastruktur mengalami perlambatan dibandingkan kuartal sebelumnya.

Penyaluran kredit ke penunjang infrastruktur agak turun dibandingkan kuartal I karena rundownloan [pelunasan utang],” tuturnya kepada Bisnis, pekan lalu.

Hendra menambahkan, sepanjang 2016, porsi penyaluran kredit ke segmen bisnis penunjang infrastruktur mencapai Rp206 miliar atau sekitar 15,5% dari total kredit senilai Rp1,3 triliun.

Kemudian, pada Februari, porsi kredit penunjang infrastruktur meningkat menjadi 18,8% dari total kredit perseroan. Namun, porsi tersebut kemudian menurun menjadi 14,90% dari total kredit.

Guna memacu penyaluran kredit agar sesuai dengan target yang sudah direncanakan, Bank Dinar melakukan beberapa strategi, seperti memperkuat tenaga pemasaran.

Kami melakukan pendekatan ke klien yang sudah masuk ke sektor ini dan penambahan tenaga lending untuk menambahan jaringan nasabah baru,” ujarnya.

Perseroan menargetkan tahun depan untuk penyaluran kredit ke sektor ini dapat tumbuh 15% dibandingkan dengan capaian pada tahun ini.

Dalam kesempatan sebelumnya, Hendra mengatakan persaingan antara bank kecil, bank menengah dan besar semakin ketat, terutama dalam hal bunga kredit.

Mereka [bank BUKU III dan IV] menawarkan suku bunga kredit 10%. Kalau kami bani BUKU I di posisi 13%, mau engga mau kami harus menurunkan bunga meskipun biaya dana lebih tinggi,” ujarnya.

Hendra menuturkan, penurunan laba bersih perseroan itu mendapatkan pengaruh besar dari permintaan kredit yang masih melambat.

Sampai September 2017, perseroan mencatatkan pertumbuhan kredit sebesar 6,11% menjadi Rp1,31 triliun dibandingkan dengan periode sama pada tahun lalu. Dari sisi dana pihak ketiga (DPK), perseroan mencatatkan kenaikan sebesar 21,51% menjadi Rp1,82 triliun.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper