Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

MNC Asset Management Revisi Target

PT MNC Asset Management optimistis merevisi target dana kelolaan atau asset under management (AUM) pada tahun ini dari Rp7,5 triliun menjadi sekitar Rp8,5 triliun sampai Rp9 triliun pada akhir tahun mendatang.
Wakil Pemimpin Redaksi Bisnis Indonesia Chamdan Purwoko (dari kanan) menerima Dirut MNC Bank Benny Purnomo, Dirut MNC Leasing Ageng Purwanto, CEO MNC Asset Management Frery Kojongian, Dirut MNC Insurance Sylvy Setiawan, Direktur MNC Life Yonatan, Direktur MNC Finance Tjahjo Watjono saat berkunjung ke kantor Bisnis Indonesia, di Jakarta, Rabu (14/2/2018)./JIBI-Abdullah Azzam
Wakil Pemimpin Redaksi Bisnis Indonesia Chamdan Purwoko (dari kanan) menerima Dirut MNC Bank Benny Purnomo, Dirut MNC Leasing Ageng Purwanto, CEO MNC Asset Management Frery Kojongian, Dirut MNC Insurance Sylvy Setiawan, Direktur MNC Life Yonatan, Direktur MNC Finance Tjahjo Watjono saat berkunjung ke kantor Bisnis Indonesia, di Jakarta, Rabu (14/2/2018)./JIBI-Abdullah Azzam

Bisnis.com, JAKARTA - PT MNC Asset Management optimistis merevisi target dana kelolaan atau asset under management (AUM) pada tahun ini dari Rp7,5 triliun menjadi sekitar Rp8,5 triliun sampai Rp9 triliun pada akhir tahun mendatang.

Optimisme itu didorong oleh keberhasilan perseroan dalam menghimpun dana pada dua bulan pertama tahun ini. Hingga saat ini, total AUM tercatat senilai Rp7 triliun, naik sebesar 18,64% dibandingkan total dana kelolaan per akhir tahun lalu yang senilai Rp5,9 triliun.

"Target kami Rp7,5 triliun hampir tercapai, sehingga pasti akan ada revisi. Angkanya minimal kalau hanya Rp8,5 triliun pasti tercapai. Kami optimistis target baru bisa tercapai," kata CEO MNC Asset Management Frery Kojongian kepada Bisnis, Rabu (14/2/2018).

Salah satu upaya yang dilakukan perseroan untuk menjaring dana kelolaan adalah terus melakukan sosialisasi di seluruh kalangan masyarakat, termasuk usia muda. Tak hanya di ibu kota, perusahaan tersebut juga terus menyosialisasikan investasi reksa dana di daerah.

Tak hanya itu, MNC juga menyiapkan produk baru baik reksa dana konvensional maupun investasi alternatif. Untuk produk konvensional, perseroan akan memaksimalkan pemasaran pada reksa dana pasar uang, reksa dana pendapatan tetap, dan reksa dana saham.

"Saham akan bagus karena kondisi indeks saat ini juga cukup positif. Selain itu kami juga mengeluarkan smart equity fund," imbuhnya.

MNC juga akan meluncurkan produk baru dengan denominasi dollar Amerika Serikat (AS). Rencananya, produk tersebut akan diluncurkan perseroan pada April mendatang. Lemahnya nilai tukar dollar AS menurutnya tidak menjadi alasan perseroan untuk menunda peluncuran produk ini.

Untuk produk investasi alternatif, MNC tengah mengkaji penerbitan reksa dana alternatif berbentuk dana investasi real estate (DIRE). Frery mengklaim, banyak pihak berupaya untuk menggandeng MNC untuk merealisasikan DIRE ini.

Namun sejauh ini perseroan masih melakukan pengkajian, termasuk kemungkinan untuk masuk ke jenis investasi alternatif lainnya yakni kontrak investasi kolektif (KIK) efek beragun aset (EBA).

"Itu masih kami jajaki teris. Memang masih banyak yang mencoba untuk kerjasama, tapi belum ada kata sepakat. Terutama yang properti," ujarnya.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Tegar Arief
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper