Bisnis.com, JAKARTA – PT Bank Sinarmas Tbk. masih menunggu eksekusi waran dari pemegang saham untuk mendukung permodalan agar naik kelas menjadi Bank Umum Kegiatan Usaha (BUKU) III yang memiliki modal inti paling sedikit Rp5 triliun.
Presiden Direktur Bank Sinarmas Frenky Tirtowijoyo mengatakan, untuk naik kelas ke BUKU III, perseroan menunggu eksekusi waran dari pemegang saham yang sudah bisa dilakukan sejak November 2016 sampai 2021 nanti.
"Penambahan modal sudah dilakukan sejak 2016. Sekarang tinggal menunggu pemegang saham apakah waran akan di-isue. Nilainya sekitar Rp2 triliun," katanya usai peluncuran kartu GPN Bank Sinarmas di Jakarta, Rabu (2/5/2018).
Saat ini posisi modal inti bank berkode emiten BSIM itu sekitar Rp4,3 triliun. Jika waran senilai Rp2 triliun tersebut dieksekusi oleh pemegang saham maka otomatis Bank Sinarmas masuk dalam jajaran BUKU III dengan modal inti Rp6,3 triliun.
Tahun ini BSIM fokus pada segmen retail dan digitalisasi guna menambah jumlah nasabah dan transaksi. Perseroan juga mengincar peningkatan pendapatan berbasis komisi guna mengurangi risiko kredit. Sejauh ini komisi BSIM meningkat yang didorong oleh bisnis bancassurance.
