Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Jaminan Kesehatan Nasional, Kuota PBI Sisa 15 Juta Jiwa

Kuota Penerima Bantuan Iuran (PBI) peserta Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) yang diselenggarakan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan masih menyisakan 15 juta jiwa sesuai yang ditargetkan Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJMN) 2019 sebanyak 107,2 juta jiwa.
Peserta BPJS Kesehatan memperlihatkan kartu peserta/Antara
Peserta BPJS Kesehatan memperlihatkan kartu peserta/Antara

Bisnis.com, JAKARTA - Kuota Penerima Bantuan Iuran (PBI) peserta Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) yang diselenggarakan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan masih menyisakan 15 juta jiwa sesuai yang ditargetkan Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJMN) 2019 sebanyak 107,2 juta jiwa.

Direktur Utama BPJS Kesehatan Fachmi Idris dalam keterangan kepada wartawan di kantor BPJS Kesehatan Jakarta, Rabu (2/5/2018) , menyatakan hingga saat ini jumlah peserta Jaminan Kesehatan Nasional Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS) sebanyak 196,4 juta jiwa dan 92,2 juta jiwa di antaranya merupakan PBI dari pendanaan APBN.

Fachmi memastikan penambahan kuota PBI yang masih tersisa 15 juta jiwa tidak akan terdaftar ganda dengan PBI APBD.

"Kalau di 'master file' kita itu sudah jelas. Kalau ada yang NIK-nya sama, itu tidak akan keluar," kata Fachmi.

Dia mengatakan penambahan kuota PBI tersebut akan menggunakan data dari Kementerian Sosial yakni Bank Data Terpadu (BDT).

Menteri Sosial Idrus Marham yang mengunjungi kantor BPJS Kesehatan mengatakan BDT di Kementerian Sosial menggunakan data survei BPS tahun 2015 dengan mengurutkan status sosial masyarakat.

Mensos memastikan agar penambahan PBI dengan kuota yang masih tersisa bisa tepat sasaran untuk masyarakat tidak mampu. BDT akan divalidasi setiap enam bulan sekali untuk pemutakhiran data.

"Apa masih valid dengan data survei 2015, kami setiap enam bulan selalu ada perbaikan bersama pemda," kata Idrus.

Sejak 2017 BPJS Kesehatan telah bekerja sama dengan Kementerian Sosial dalam pengintegrasian sistem informasi PBI berbasis Nomor Induk Kependudukan (NIK).

Kementerian Sosial dapat melakukan pengecekan data pengganti peserta PBI secara langsung, serta memperoleh data peserta PBI yang pindah ke segmen lain dan peserta PBI meninggal setiap bulan.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Newswire
Editor : Nancy Junita
Sumber : Antara
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper