Bisnis.com, JAKARTA-- Upaya PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. dalam memperkuat ekspansi bisnis di sektor otomotif direalisasikan perseroan melalui pembiayaan modal kerja bagi diler Suzuki.
Hal tersebut diawali dengan ditandatanganinya Perjanjian Kerjasama antara Perseroan dengan PT Suzuki Indomobil Sales dan PT Suzuki Indomobil Motor, sebagai Agen Pemegang Merk (APM) kendaraan bermotor dan sparepart merk Suzuki di Indonesia.
Perjanjian kerja sama pembiayaan tersebut ditandatangani oleh Senior Vice President Middle Corporate Banking 5 Group, Bank Mandiri Frans Gunawan L. Tobing dan Presiden Direktur PT Suzuki Indomobil Sales dan PT Suzuki Indomobil Motor Seiji Itayama di Jakarta, Kamis (31/5/2018).
Di samping kerja sama pembiayaan tersebut, perusahaan anak Bank Mandiri, yakni PT Mandiri Tunas Finance, PT Mandiri Utama Finance serta PT Mandiri AXA General Insurance juga akan membantu menyediakan pembiayaan kepemilikan kendaraan dan jasa asuransi bagi pelanggan kedua APM Suzuki tersebut.
Menurut Frans, kerjasama ini diharapkan dapat membantu kedua APM suzuki tersebut dalam memperkuat pengelolaan cashflow dalam menggarap peluang pangsa pasar yang ada, baik pada bisnis kendaraan bermotor maupun sparepart, demi memenuhi kebutuhan pengguna kendaraan motor di seluruh Indonesia.
“Dengan pendekatan one stop financial solution, kerjasama ini diharapkan dapat menjadi solusi yang tepat untuk meningkatkan efisiensi dan efektifitas transaksi penjualan produk Suzuki, termasuk bagi masyarakat penggemar kendaraan merk Suzuki,” ujarnya melaluu siaran pers.
Dia menambahkan, sektor otomotif tetap menjadi salah satu sektor yang menarik untuk digarap mengingat kendaraan bermotor masih menjadi kebutuhan penting bagi sebagian masyarakat Indonesia.
Sampai dengan Maret 2018 Bank Mandiri telah menyalurka pembiayaan di sektor otomotif sebesar Rp 11,64 Triliun, kepada dealer-dealer dari beberapa APM kendaraan bermotor di Indonesia.
Adapun pembiayaan untuk kredit kepemilikan kendaraan bermotor yang telah disalurkan Bank Mandiri Group pada periode yang sama mencapai Rp28,2 triliun, tumbuh 24,9% dari periode yang sama tahun lalu.
