Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

BI Bakal Undang 20 Bank Sosialisasi Kebijakan FX Swap

Bisnis.com, JAKARTA — Bank Indonesia hari ini (21/8) mengundang 20 bank guna menyosialisasikan kebijakan baru terkait FX Swap. Hal ini guna meningkatkan efektivitas penyediaan swap valas baik dalam rangka operasi moneter maupun dalam rangka hedging dengan tingkat harga lebih murah.

Bisnis.com, JAKARTA — Bank Indonesia hari ini (21/8) mengundang 20 bank guna menyosialisasikan kebijakan baru terkait FX Swap. Hal ini guna meningkatkan efektivitas penyediaan swap valas baik dalam rangka operasi moneter maupun dalam rangka hedging dengan tingkat harga lebih murah. 

Kepala Departemen Pengelolaan Moneter Bank Indonesia Nanang Hendarsah menilai selama ini perbankan masih lemah untuk mengembangkan pasar FX swap hedging. Oleh karena itu, BI akan mengimplementasikan komitmennya dengan mengisi pasar yang tidak berkembang. 

Sebanyak 20 bank tersebut merupakan bank-bank yang selama sudah aktif menyediakan hedging, di antaranya adalah Bank Mandiri, BRI, BNI, CIMB Niaga, HSBC Indonesia, Maybank Indonesia, Standard Chartered, The Bank of Tokyo-Mitsubishi, Bank ANZ, dan Bank UOB Indonesia. 

"Selama ini premi FX Swap masih dianggap mahal, padahal sebenarnya kita berharap interbank yang paling aktif. BI maunya menjadi tahap kedua tetapi nyatanya volume transaksi tidak banyak sehingga kita akan efisienkan," katanya, Senin (20/8/2018). 

Nanang mengemukakan, bank sentral akan masuk ke pasar dengan melayani nasabah yang menginginkan FX swap hedging untuk tenor 6 bulan dan 12 bulan dengan penurunan batasan pengajuan dari US$10 juta menjadi US$2 juta. 

Selain itu, BI juga akan memberikan batas atas premi FX Swap. Nanang mencontohkan misalnya, BI akan memberikan premi 5% maka diharapkan bank akan memberikan di bawah 5%. 

Namun, jika bank tidak bisa memberikan itu maka BI akan menampung. Hal ini juga diharapkan mampu menjangkau nasabah yang lebih banyak. 

"Namun, pastinya BI hanya bisa melayani transaksi dengan peserta operasi pasar yaitu bank-bank," ujarnya.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper